Rusia Klaim Kuasai Donbas, Ukraina Bertahan di Chasiv Yar, Eropa Timur Makin Panas!

Minggu 25-08-2024,16:15 WIB
Reporter : Elsa Amalia Kartika Putri*)
Editor : Salman Muhiddin

BACA JUGA:Tuduh Rusia Lakukan Genosida, Zelensky: Ini Bukan Hanya Tentang Ukraina!


Awak tank Ukraina beristirahat saat mengoperasikan tank T-72 buatan Soviet di wilayah Sumy, dekat perbatasan dengan Rusia, pada 12 Agustus 2024, di tengah invasi Rusia ke Ukraina.--getty images

Di sisi lain, militer Rusia pada hari Kamis mengklaim telah merebut desa Mezhove di wilayah Donetsk, Ukraina timur.

Kementerian Pertahanan di Moskow menyatakan bahwa desa ini terletak di antara Avdiivka, yang direbut Rusia pada bulan Februari, dan pusat logistik Pokrovsk, yang menjadi sasaran pasukan Rusia.

Militer Rusia juga melaporkan telah melancarkan 53 serangan terhadap posisi Ukraina di dekat Pokrovsk pada hari Kamis. Sebagai bagian dari upaya mereka untuk merebut kota strategis tersebut.

Staf umum militer Ukraina mengonfirmasi bahwa Pokrovsk tetap menjadi fokus utama serangan Rusia di Ukraina timur. 

Selain itu, pasukan Rusia juga menyerang posisi Ukraina di dekat pemukiman Niu-York, meskipun Kyiv belum mengonfirmasi klaim Rusia bahwa mereka telah menguasai wilayah tersebut.

BACA JUGA:Putin Beri Deadline Sebulan Bagi Militer Rusia Untuk Mengusir Ukraina dari Kursk: Tidak Boleh Pakai Pasukan Yang di Donbas

Afonia, Berkut, dan Antom yang merupakan tentara infanteri Ukraina menyatakan dengan saling bersautan.

“Anda harus selalu waspada. Ya, selalu waspada. Anda semua tegang, Anda tidak memiliki satu menit pun ketenangan.  Sangat membantu jika hanya beberapa hari saja jauh dari kebisingan tersebut,” katanya.

“Hanya beberapa, lalu kembali bertarung! Jika kita terlalu banyak beristirahat, kita akan kehilangan tanah kelahiran kita,” tambah mereka.

Konflik yang dimulai dengan invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada Februari 2022 ini terus bereskalasi, dengan kedua belah pihak saling klaim atas kemajuan dan kemenangan di berbagai front.

Sementara itu, masyarakat sipil terus menghadapi dampak dari serangan yang intensif di seluruh wilayah konflik.

 

*) Elsa Amalia Kartika Putri, Mahasiswa Politeknik Negeri Malang, Mahasiswa Magang Regular Harian Disway

Kategori :