Kode itu biasanya dikirimkan ke nomor ponsel atau email. Aktifkan fitur itu untuk menambah lapisan perlindungan pada akun ponsel.
- Hindari Jaringan Wi-Fi Publik yang Tidak Aman
Wi-Fi publik sering menjadi target utama para peretas. Hindari mengakses informasi pribadi atau melakukan transaksi penting saat menggunakan Wi-Fi publik.
BACA JUGA:Tidak Hanya Data KTP, Hacker RRR Klaim Punya Data-Data Berikut Ini
Jika perlu menggunakan Wi-Fi publik, pastikan untuk terhubung melalui jaringan VPN yang aman. Itu akan membantu melindungi data ponsel dari mata-mata.
- Jangan Klik Tautan Mencurigakan
Tautan mencurigakan bisa menjadi pintu masuk malware. Hindari mengklik tautan dari sumber yang tidak dikenal. Terutama jika diterima melalui SMS atau email.
Perhatikan URL sebelum mengklik tautan apa pun. Jika URL terlihat mencurigakan, lebih baik diabaikan.
BACA JUGA:Serangan Balik: Taksi Online Rusia Kena Hack, Ratusan Pengemudi Menuju Alamat Sama
- Update Sistem Operasi dan Aplikasi Secara Berkala
Memperbarui sistem operasi dan aplikasi adalah cara sederhana namun efektif untuk melindungi ponsel. Pembaruan itu kerap mencakup perbaikan keamanan yang penting.
Jangan abaikan notifikasi pembaruan. Pastikan ponsel selalu menggunakan versi terbaru dari sistem operasi dan aplikasi.
Melindungi ponsel dari penyadapan adalah langkah penting untuk menjaga privasi dan keamanan data. Dengan mengenali tanda-tanda penyadapan dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat, pengguna dapat menghindari risiko tersebut.
BACA JUGA:Bukan Main! Hacker Yordania Ubah Tampilan Website Tentara Israel Pakai Bahasa Arab
Jangan biarkan ponsel menjadi sasaran penyadapan. Selalu waspada dan lakukan tindakan-tindakan seperti yang telah disebutkan untuk melindunginya.
*) Peserta magang reguler Harian Disway, mahasiswa prodi Bahasa dan Sastra Inggris, Universitas Airlanggga.