Eri-Armuji: Kotak Kosong Juga Bentuk Berdemokrasi

Jumat 30-08-2024,14:20 WIB
Reporter : Novia Herawati
Editor : Noor Arief Prasetyo

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Kotak kosong sepertinya akan benar-benar terjadi di Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Surabaya. Sebab, seluruh partai politik di Surabaya diborong oleh bakal pasangan calon Eri Cahyadi dan Armuji. 

Akibatnya, Eri-Armuji ini sangat berpotensi menjadi pasangan tunggal alias melawan kotak kosong. Sungguh menggelitik, bukan?

Apalagi, ini terjadi di kota metropolis seperti Surabaya, loh. Agaknya tidak mungkin bila tidak ada satu pun figur kompeten, berkualitas selain Eri-Armuji. 

Tinggal pertanyaannya, berani atau tidak?

BACA JUGA:Gerindra Resmi Dukung Eri-Armuji, Pilwali Surabaya Diisi Calon Tunggal?

BACA JUGA:Koalisi Partai Non Parlemen Deklarasi Dukung Eri-Armuji di Pilwali Surabaya

Anda sudah tahu, Eri-Armuji telah mendaftarkan diri ke KPU Kota Surabaya sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya pada Rabu, 28 Agustus 2024. 

Pendaftaran mereka begitu meriah. Diarak oleh sekitar tiga ribu simpatisan dari kantor DPC PDI Perjuangan Kota di Jalan Setail No. 8 menuju kantor KPU Surabaya di Jalan Adityawarman No. 87. Jaraknya tidak terlalu jauh. Hanya sekitar 1 kilometeran saja. 

Lobi-lobi politik Eri-Armuji sungguh berbuah manis. Mereka mendaftar dengan bekal politik yang luar biasa. Tidak tanggung-tanggung, 18 partai politik di Surabaya kompak mendukung pasangan petahana tersebut.

Ini termasuk 10 partai politik parlemen dan 8 partai politik non parlemen. Kesepuluh partai politik parlemen, adalah PDI Perjuangan, PAN, PKS, PKB, PPP, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai NasDem, dan PSI.

BACA JUGA:Gerindra Usung Inisial

BACA JUGA:Menanti Jagoan Gerindra Malawan Dominasi Eri-Armuji di Pilwali Surabaya?

Sedangkan delapan partai politik non-parlemen yang mendukung Eri-Armuji, adalah Partai Hanura, PBB, PKN, Partai Garuda, Partai Gelora, Partai Ummat, Partai Perindo, dan Partai Buruh.

Eri dan Armuji pun paham betul tentang kotak kosong yang berpotensi terjadi di Pilwali Kota Surabaya. Menurut Armuji, melawan kotak kosong juga bentuk dari demokrasi.

“Kotak kosong sama nggak ada kotak kosong itu kan sama saja memilih. Itulah yang namanya demokrasi,” ujar Armuji seusai mendaftar di KPU Kota Surabaya, Rabu 28 Agustus 2024.

Kategori :