Kunjungan Paus Fransiskus, Bawa Misi Perdamaian di 4 Negara Asia Pasifik

Sabtu 31-08-2024,06:00 WIB
Reporter : Agustinus Fransisco
Editor : Retna Christa

Mulai 3-6 September 2024, Paus Fransiskus akan memulai ziarahnya di Jakarta, Indonesia. Sebuah negara yang dikenal sebagai tanah air bagi komunitas Muslim terbesar di dunia.

Meski umat Katolik hanya mewakili kurang dari tiga persen dari populasi Indonesia yang berjumlah lebih dari 270 juta jiwa, kunjungan ini diharapkan dapat memperdalam dialog antaragama, khususnya antara Islam dan Kristen.

Dengan kebijaksanaan pastoralnya, Paus ingin menyoroti pentingnya kerukunan dan toleransi di tengah meningkatnya kekhawatiran akan diskriminasi terhadap kelompok agama minoritas.

Puncak dari kunjungan itu adalah pertemuan dengan perwakilan enam agama dan denominasi resmi Indonesia. Yakni Islam, Protestan, Katolik, Budha, Hindu, dan Konghucu, di Masjid Istiqlal. Simbol kebesaran Islam di Asia Tenggara. Bapa Suci ingin menunjukkan indahnya perdamaian di momentum tersebut.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Akan Bahas Isu Perdamaian Dalam Pertemuannya Dengan Paus Fransiskus

Agenda visitasi Paus Fransiskus di Indonesia akan ditutup dengan perayaan Misa Kudus di stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, 5 September 2024. Kabarnya, 84 ribu umat Katolik akan memadati gelanggang olahraga yang berada di jantung ibu kota Indonesia itu.

Dalam konteks sejarah, Paus Fransiskus menjadi Paus ketiga yang menginjakkan kaki di Indonesia. Sebelumnya ada dua Paus yang sudah berkunjung ke tanah air, yaitu Paus Paulus VI pada 1970 dan Paus Yohanes Paulus II pada 1989.

Kehadiran Paus Fransiskus ini memoles kembali pada semangat evangelisasi dan misi damai yang menjadi inti ajaran Gereja Katolik.

Papua Nugini: Melanjutkan Misi Lingkungan dan Sosial


Paus Fransiskus akan berkunjung ke Indonesia pada 3-6 September mendatang.--wallpapercave.com

Kemudian Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus akan berlanjut ke Papua Nugini. Mulai 6-9 September 2024 Bapa Suci akan berkunjung ke negara yang penduduknya memeluk agama Katolik itu.

Meskipun demikian, Timor Leste dikenal dengan keanekaragaman etnisnya yang luar biasa dengan lebih dari 800 bahasa asli. Dalam kunjungannya, Paus Fransiskus diharapkan akan mengulangi seruannya untuk perlindungan lingkungan, sebuah tema yang menjadi bagian integral dari ensiklik Laudato Si'.

BACA JUGA:Arti Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia, Sebarkan Sabda Bahagia

BACA JUGA:Sebelum Paus Fransiskus, 2 Paus Ini Sudah Kunjungi Indonesia

Paus Fransiskus juga dikenal sebagai pecinta lingkungan. Dia mengidolakan Santo Fransiskus dari Asisi yang terkenal sebagai Orang Suci dengan rasa empati tinggi terhadap semua ciptaan.

Di Papua Nugini, Paus Fransiskus akan menapaki jejak pendahulunya, Paus Yohanes Paulus II. Paus asal Polandia itu pernah singgah di negara ini pada 1984 dan 1995.

Kategori :