Kunjungan Paus Fransiskus, Bawa Misi Perdamaian di 4 Negara Asia Pasifik

Sabtu 31-08-2024,06:00 WIB
Reporter : Agustinus Fransisco
Editor : Retna Christa

HARIAN DISWAY - Indonesia patut berbahagia. Sebab, negeri beribu budaya itu menjadi jujukan pertama Paus Fransiskus dalam perjalanan Apostoliknya yang ke-45. Paus asal Argentina itu sudah memulai perjalanan iman ke seluruh dunia sejak 2013.

Paus Fransiskus akan memulai tantangan baru dengan mengunjungi negara-negara di Asia Pasifik. Di usianya yang tak lagi muda, hampir 90 tahun, ia tetap menunjukkan semangat mewartakan Injil ke seluruh dunia.

Kini Paus, yang memiliki nama asli Jorge Mario Bergoglio, itu sudah berusia 87 tahun. Masalah kesehatan sudah mulai dirasakan Paus dari Ordo Jesuit itu.

Di usia senja, wajar bila manusia menderita penyakit. Bapa Suci memiliki hernia dan sudah melangsungkan operasi abdomen dan operasi usus besar pada Juli 2021.

BACA JUGA:Jelang Kedatangan Paus Fransiskus, Menag: Indonesia Barometer Kehidupan Beragama

BACA JUGA:Ketum PBNU Sambut Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia: Selamat Menikmati Negeri Toleransi dan Persaudaraan


Paus Fransiskus akan berkunjung ke Indonesia pada 3-6 September mendatang.--wallpapercave.com

Tak hanya itu, Sri Paus juga memiliki masalah pada lututnya. Ia pun sudah melakoni operasi lutut pada Juni 2022. Jadi, ia akan dibantu oleh kursi roda atau tongkat saat melangsungkan visitasi di Indonesia dan tiga negara lainnya.

Meski memiliki kendala kesehatan, Paus Fransiskus tetap ingin melakukan Kerygma - salah satu lima tugas Gereja. Yakni tentang pewartaan. Kendala itu tak menyurutkan niatnya untuk melawat umatnya di kawasan Asia Tenggara. Ya, seperti figur Gembala yang selalu menjaga domba-dombanya.

Selama dua minggu mendatang, Bapa Suci akan mengunjungi empat negara: Indonesia, Papua Nugini, Timor Timur, dan Singapura. Kunjungan itu akan menjadi salah satu momen penting paling dalam 11 tahun masa kepemimpinannya.

Sebab, ia akan akan menjalani visitasi terpanjang selama masa kepausannya. Yakni menyapa empat negara di kawasan Asia Pasifik. Sebab, Paus Fransiskus harus menempuh perjalanan sekitar lebih dari 13.000 km dan meninggalkan Vatikan selama 11 hari penuh.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Akan Bahas Isu Perdamaian Dalam Pertemuannya Dengan Paus Fransiskus

BACA JUGA:Arti Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia, Sebarkan Sabda Bahagia

Kunjungan ke Indonesia: Dialog Islam-Kristen di Negeri Seribu Budaya


Poter sambutan untuk kunjungan Paus Fransiskus di Gereja Katedral Jakarta, 30 Agustus 2024-Yasuyoshi C Hiba -AFP

Kategori :