Jelang Kedatangan Paus Fransiskus, Menag: Indonesia Barometer Kehidupan Beragama

Jelang Kedatangan Paus Fransiskus, Menag: Indonesia Barometer Kehidupan Beragama

Menag Yaqut Cholil Qoumas berharap kehadiran Paus Fransiskus dapat menginspirasi semua pihak bahwa setiap agama mengajarkan kasih sayang.-Kemenag-

HARIAN DISWAY - Pimpinan tertinggi umat Katolik dunia Paus Fransiskus dijadwalkan melakukan perjalanan apostolik dan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 3 sampai 6 September 2024. 

“Kunjungan Paus Fransiskus menjadi simbol persahabatan dan dialog antarumat beragama di Indonesia,” jelas Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangan resminya, Jumat, 30 Agustus 2024.

Selain itu juga menjadi momentum penting untuk memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Vatikan. Sekaligus menjadikan Indonesia sebagai barometer kehidupan beragama yang rukun dan damai.

Gus Men berharap kehadiran Paus Fransiskus dapat menginspirasi semua pihak bahwa setiap agama mengajarkan kasih sayang. Termasuk kasih sayang antarumat manusia yang merupakan makhluk ciptaan Tuhan. 

BACA JUGA:Ketum PBNU Sambut Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia: Selamat Menikmati Negeri Toleransi dan Persaudaraan

BACA JUGA:Presiden Jokowi Akan Bahas Isu Perdamaian Dalam Pertemuannya Dengan Paus Fransiskus

“Hal ini sejalan dengan tugas Kemenag untuk menjamin semua umat beragama di Indonesia dapat beribadah dengan baik,” tuturnya.

Gus Men sendiri sudah tiga kali bertemu dengan Paus Fransiskus. Satu kali pertemuan itu saat ia masih belum menjadi menteri. Dua kali yang terakhir saat menjadi menteri agama dan mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan salam dan undangan kepada beliau agar berkunjung ke Indonesia.

Anda sudah tahu, Paus Fransiskus merupakan Paus ketiga yang akan melakukan perjalanan apostolik dan kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Tepatnya setelah Paus Yohanes Paulus II pada 1989 dan sebelumnya Paus Paulus VI pada 1970.

Bagi Gus Men, kedatangan Paus Fransiskus kali ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia. Apalagi, saat ini konflik masih saja terus terjadi di berbagai belahan dunia. Banyak negara yang semakin melihat Indonesia sebagai contoh negara yang majemuk dan rukun. 

BACA JUGA:Arti Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia, Sebarkan Sabda Bahagia

BACA JUGA:Sebelum Paus Fransiskus, 2 Paus Ini Sudah Kunjungi Indonesia

Bahkan, tahun ini, Indonesia dikunjungi dua tokoh agama dunia sekaligus. Yakni Grand Syekh Al Azhar dan Paus Fransiskus. 

“Saya kira, kunjungan dua tokoh tersebut semakin mengukuhkan Indonesia sebagai negara yang mampu merawat kerukunan di tengah keragaman,” tuturnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: