JAKARTA, HARIAN DISWAY – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mendorong Penjabat (Pj.) Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) yang baru dilantik Andriko Noto Susanto untuk mengatasi sejumlah tantangan di NTT.
Hal ini seperti kemiskinan ekstrem, stunting, peningkatan produksi pangan, hingga Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang belum optimal. Selain itu, kesiapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) juga perlu dimaksimalkan.
“Sesuai dengan Keppres yang nanti Bapak [Andriko] akan baca, [penjabat] itu menjabat paling lama satu tahun, tapi tugas terpentingnya adalah memang untuk mendukung pelaksanaan Pilkada," kata mendagri.
BACA JUGA: Mendagri: Sistem Transportasi Massal yang Efisien di Perkotaan Merupakan Kebutuhan Mendesak
"Pelaksananya tentunya adalah KPUD dan Bawaslu sebagai pengawas,” lanjut mendagri pada Pelantikan Pj. Gubernur NTT di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Jumat, 6 September 2024.
Mendagri meminta Pj. Gubernur NTT dapat memastikan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) Pilkada telah direalisasikan kabupaten/kota di NTT. Sebagai daerah dengan kapasitas fiskal rendah, kepastian anggaran Pilkada di NTT sangat penting.
Upaya ini akan membantu kelancaran jalannya Pilkada di NTT. Di samping itu, sosialisasi pelaksanaan Pilkada perlu dijalankan secara intensif. Dalam konteks itu, pj gubernur dapat berkoordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian (dua dari kiri) saat melantik Penjabat (Pj.) Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) yang baru dilantik Andriko Noto Susanto. --Puspen Kemendagri
BACA JUGA: Ketua DPRD Sampaikan Tiga Nama Pj Bupati Pasuruan ke Kemendagri, Siapa Saja?
Khususnya dalam memastikan situasi Pilkada berlangsung aman dan kondusif. Pelaksanaan Pilkada, jelas Mendagri, memungkinkan terjadinya perbedaan pilihan politik bagi masyarakat.
Kondisi tersebut merupakan konsekuensi diterapkannya demokrasi di suatu wilayah. Dalam konteks ini, Mendagri meminta Pj. gubernur dapat bekerja sama dengan pihak terkait untuk mengendalikan potensi konflik yang terjadi agar tidak menjurus pada kekerasan.
"Itu harus dijaga,” imbuh Mendagri. Sementara itu, dalam upaya mengatasi tantangan yang berkaitan dengan urusan pangan, Mendagri percaya Pj. Gubernur NTT dapat melakukan terobosan yang optimal.
BACA JUGA: Menuju Pilkada Serentak 2024, Mendagri Kembali Ingatkan ASN untuk Menjaga Netralitas
Apalagi selama ini ia telah memiliki rekam jejak panjang di bidang hortikultura dan pangan. Selain itu, Mendagri juga mendorong Pj. Gubernur NTT dapat menjalankan tugasnya sebagai wakil pemerintah pusat di daerah.
“Kepada rekan-rekan semua, mari kita dukung Penjabat yang baru Pak Andriko. Saya mohon betul kepada Forkopimda, Pak Andriko juga bangun hubungan baik dengan semua stakeholder yang ada di NTT," katanya.
"Dan mohon sekali lagi kepada Forkopimda, Kapolda, Danrem, Pangdam, Kajati, Ketua DPRD, pimpinan, semua rekan-rekan pejabat formal maupun informal, mohon dukungannya kepada Pak Penjabat yang baru,” tandasnya. (Puspen Kemendagri)