HARIAN DISWAY - Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat akan merilis laporan yang sudah lama ditunggu-tunggu, Senin, 9 November 2024. Laporan itu secara tajam mengkritik pemerintahan Presiden Joe Biden, khususnya terkait penarikan pasukan AS dari Afghanistan pada Agustus 2021.
Penarikan yang kacau dan menelan korban jiwa itu menjadi isu panas menjelang pemilihan presiden AS yang akan digelar pada 5 November 2024.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa pemerintah terlambat mengeluarkan perintah evakuasi bagi warga sipil non-kombatan, yang baru dilakukan pada 16 Agustus 2021.
Selain itu, laporan ini juga menyoroti kegagalan komunikasi antara berbagai departemen di Washington dengan pejabat-pejabat di Afghanistan, serta buruknya pengelolaan dokumen yang diperlukan untuk mengevakuasi warga Afghanistan yang memenuhi syarat.
Laporan ini merupakan hasil investigasi selama tiga tahun yang dipimpin oleh Michael McCaul, Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR dari Partai Republik.
BACA JUGA:Trump dan Harris Imbang di Survei Jelang Debat Capres, Pilpres AS Makin Panas
BACA JUGA:Kamala Harris dan Donald Trump Sepakati Aturan Debat di ABC TV: Mic Dimatikan, Tak Ada Interupsi!
"Kredibilitas Amerika di panggung internasional hancur setelah kita meninggalkan sekutu-sekutu Afghanistan, yang kemudian menjadi sasaran balas dendam dan pembunuhan oleh Taliban — rakyat yang seharusnya kita lindungi," tulis laporan tersebut.
"Dampak moral terhadap para veteran AS dan personel yang masih bertugas adalah noda pada warisan pemerintahan ini," demikian kutipan dari laporan tersebut, seperti dilansir Reuters.
Isu penarikan pasukan dari Afghanistan terus menjadi bahan perdebatan politik. Bulan lalu, Donald Trump, calon presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS, merilis video kampanye yang direkam di Pemakaman Nasional Arlington.
Dalam video tersebut, Trump menghadiri upacara penghormatan bagi pasukan yang gugur saat evakuasi Afghanistan, sembari menyalahkan Presiden Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris atas penarikan yang dinilainya buruk, khususnya tragedi di gerbang Abbey Gate, Bandara Kabul.
Pada 26 Agustus 2021, saat pasukan AS berusaha mengevakuasi warga Amerika dan Afghanistan yang melarikan diri dari kekuasaan Taliban, serangan bunuh diri di pintu masuk Abbey Gate menewaskan 13 tentara AS. Insiden ini semakin memperburuk citra AS setelah dua dekade perang di Afghanistan.
BACA JUGA:Debat Panas Jelang Pemilu: Tim Kampanye Harris Bantah Kesepakatan dengan Trump Soal Mikrofon
BACA JUGA:Ragam Cara Menjerat Trump di Pengadilan, Upaya Terakhir Sebelum Pilpres AS!
Di sisi lain, Partai Demokrat menegaskan bahwa sebagian kekacauan dalam penarikan pasukan ini juga harus ditujukan pada Trump, yang pada 2020 menandatangani perjanjian penarikan dengan Taliban.