BACA JUGA:Daftar 39 Paslon Cakada PDIP di Jatim: Dari Bu Risma hingga Krisdayanti!
Begitu pula saat dia ditunjuk Presiden Jokowi untuk menjadi menteri sosial. Risma juga tidak pernah memikirkan jabatan tersebut. Dia merasa semua jabatan yang pernah dia duduki merupakan takdir.
Termasuk kali ini diusung PDIP lagi berpasangan dengan Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans untuk maju di Pilgub Jatim.
“Saya pun ketemu dengan Gus Hans itu terakhir dua tahun lalu. Saat di tanah suci. Setelah itu, saya ditelepon untuk menghubungi Gus Hans,” ungkapnyi.
Saat pemeriksaan kesehatan di Jakarta pun Risma sempat berpikir untuk mundur. Tidak mau melanjutkan untuk mendaftar sebagai bakal calon gubernur Jatim.
BACA JUGA:Risma-Gus Han Daftar ke KPU: Pasangan Resik-Resik untuk Jatim Bersih
BACA JUGA:Fix! Risma Lawan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim
Karena, baginya proses untuk tes kesehatan itu, bisa dia gunakan untuk membantu masyarakat Indonesia.
“Menurut saya, untuk apa harus ada pemeriksaan kesehatan. Proses pemeriksaannya cukup lama. Saya tidak sabar. Lebih baik, waktu untuk pemeriksaan kesehatan itu digunakan untuk bekerja. Masih banyak masyarakat yang lebih membutuhkan,” ucapnya.
Namun, atas saran beberapa orang terdekatnya, akhirnya Risma tetap mau ikut menyelesaikan tes kesehatan itu. Lagipula, memimpin Jawa Timur menurutnya sama seperti memimpin Indonesia. Karena, jumlah masyarakatnya yang sangat banyak.
BACA JUGA:Mensos Risma Tanggapi Isu Pencalonan Pilgub Jatim 2024
BACA JUGA:Khofifah Dinobatkan Menjadi Ibu Kretek Karena Peduli Emak-Emak Pekerja Sigaret
Risma-Gus Hans ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar.-PDIP Jatim-
Bahkan, banyak problem yang harus diselesaikan di Jatim. Karena itu, pencalonan ini, Risma membawa tagline: Resik-Resik (Bersih-bersih, Red). Beberapa hal menjadi targetnya. Seperti masalah sosial, pendidikan, kemiskinan, dan lapangan pekerjaan.
Pun bagi Risma, suara rakyat adalah suara Tuhan. Sehingga, dia ingin masyarakat memberikan suara mereka kepada Risma dengan tulus. Dia tidak mau menggunakan politik uang. “Masa suara Tuhan dibeli pakai uang,” katanya singkat. (*)