Reza Arap Kritik Pedas Menparekraf Yang Puji-Puji Keberhasilan Tour IShowSpeed: Dari Kemarin Kemana Aja Pak?!

Selasa 24-09-2024,18:00 WIB
Reporter : Tri Septi Hari Nikita*
Editor : Taufiqur Rahman

Respon Sandiaga

Merespon kritikan Warganet, Kemenparekraf tak bermaksud mengklaim atas keberhasilan kedatangan YouTuber asal Amerika Serikat itu.

Justru menurut Sandi kehadiran iShowSpeed memang patut diapresiasi karena bisa membantu mempromosikan Indonesia ke dunia. 

BACA JUGA: Sandiaga Uno Beri Prabowo Saran untuk Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Asing: Tambah Penerbangan Internasional

Respon Sandiaga Uno terhadap kritikan Reza Arap masalah IShowspeed.--

Sandiaga kemudian mengomentari cuitan Reza tersebut. Tak hanya itu, Ia juga meminta maaf pada Reza. “Jika kurang berkenan dengan postingan tersebut, kami memohon maaf,” tulis Sandiaga berupaya menanggapi keluhan Reza.

Reza pun berbalik merespons cuitan tersebut dengan mengatakan bahwa dirinya memaafkan Kemenparekraf, tapi ia juga meminta reimburse. "yauda dimaapin tapi reimburse pak".

Tak jelas apakah maksud dari Reza tersebut dengan pernyataannya. Reimburse seindiri bermakna mengganti atau membayarkan sejumlah biaya yang sebelumnya sudah dikeluarkan pihak lain.


Balasan Reza Arap atas penjelasan Sandiaga Uno mengenai Kemenparekraf vs IShowSpeed--

Kedatangan IShowSpeed ke Indonesia cukup menyedot perhatian. YouTuber terkenal asal Amerika Serikat yang belakangan ini namanya melejit setelah berhasil mencetak lebih dari satu juta penonton dan 700 ribu subscribers baru saat berkunjung ke tanah air.

BACA JUGA: Modus Baru Youtuber Cari Uang via Hoaks

Dari membuat batik hingga minum beras kencur, Speed sangat menikmati kunjungannya ke Indonesia. 

Sayang, sempat ada kerusuhan saat ia di Yogyakarta. Keramaian di kota itu menjadi tidak kondusif sehingga ia gagal mengunjungi Borobudur.

Di samping itu, Speed sedikit kecewa karena tidak berhasil membeli tiket ke Papua. Padahal ia menginginkannya begitu engetahui bahwa hasil vote yang diambil dari Instagram-nya menunjukkan hasil paling banyak adalah Papua. (*)

* Mahasiswa Politeknik Negeri Malang, peserta Magang Regular di Harian Disway

Kategori :