Ia juga menceritakan, semua penghasilan yang didapatkan di RPK itu, murni untuk pengelola dan karyawan di sana. Tidak ada setoran untuk GoJek. “Bahasanya ini CSR mereka untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Surabaya,” terangnya.
Luthfi Nur Rosyidin, pengamat Ekonomi dari Universitas Airlangga menilai, inovasi yang dilakukan oleh GoJek tersebut dilakukan di waktu yang tepat. Sebab, ekonomi masyarakat saat ini turun drastis.
RPK Gojek Penjaringansari yang menerima servis motor mitra Gojek.-Moch Sahirol Layeli-
Kelompok rentan miskin semakin banyak. Sebab, mereka bekerja di bidang non-formal. Sektor itulah yang perlu penguatan saat ini. “Jadi, kerja sama seperti tersebut perlu diperbanyak sebenarnya,” ungkapnya.
Ia pun melihat, saat ini banyak pedagang kaki lima (PKL) bermunculan. Dosen kewirausahaan dan manajemen strategis itu pun menilai, jangan sampai penjual banyak tetapi pembelinya tidak ada daya belinya berkurang.
BACA JUGA:Spesial Hari Ibu: Mid Uchuriyah, Ibu Tunggal Besarkan Anak dengan Ngojek
BACA JUGA:Gojek Seniman
“Itulah kenapa saya bilang program yang dibuat oleh GoJek tersebut sangat tepat. Tepat waktu dan tepat sasaran. Sehingga, bisa menaikkan perekonomian masyarakat. Tidak hanya masyarakat yang menjadi pengelola dan pekerja di sana. Tetapi, driver GoJek-nya juga,” tegasnya.
Di sisi lain, skill masyarakat setempat juga bertambah. Mendapatkan sertifikasi, pula. “Ini kan modal juga. Tidak hanya berbentuk uang. Tetapi skill ini kan juga modal mereka untuk kerja,” katanya lagi.
Tujuan PT GoTo Gojek Tokopedia bekerja sama dengan Pemkot Surabaya, untuk memfasilitasi masyarakat dalam meningkatkan pendapatan tambahan. Melalui program padat karya tersebut.
Awak Gojek berfoto bersama di depan RPK Lidah Kulon.-Boy Slamet-
Dengan RPK Bengkel Pitstop bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dengan menyediakan lapangan kerja informal. Serta layanan terkait otomotif. Sebagai inisiator utama, GoJek mengembangkan program itu dengan menggandeng berbagai perusahaan lain yang bergerak di sektor layanan kendaraan bermotor.
Kolaborasi tersebut dilakukan secara inklusif. Hingga September 2024, RPK telah berhasil mendirikan empat unit yang tersebar di berbagai lokasi di Surabaya. Yakni di Manyar, Lidah Kulon, Sukomanunggal, dan Penjaringan.
RPK itu menyediakan berbagai layanan. Yakni, servis ganti oli dan cuci motor. Selain itu, RPK juga memberikan ruang bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kuliner di sekitar lokasi untuk turut serta memasarkan produk mereka.
Pengelolaan operasional RPK dilakukan dengan melibatkan masyarakat setempat. Serta komunitas mitra pengemudi, guna memastikan program ini berjalan selaras dengan upaya pemberdayaan sektor informal. Serta mendukung peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat. (*)