Menurut Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, pertemuan antara Megawati-Prabowo bakal terlaksana sebelum Prabowo dilantik menjadi Presiden terpilih.
Muzani mengatakan Megawati sempat menyampaikan salam kepada Prabowo Subianto. Bahkan, kata Muzani, salam tersebut dibalas oleh Prabowo.
BACA JUGA:PDIP Menghadapi KIM, Said Abdullah: Pilkada Bukan Permusuhan Politik, tapi Kontestasi Demokratis
BACA JUGA:Respons Ketua DPP PDIP Said Abdullah saat Jokowi Reshuffle Kabinet Jelang Akhir Masa Jabatan
Baik Puan maupun Muzani enggan menjelaskan agenda rinci dari pertemuan antara Megawati-Prabowo.
Ya, kabar pertemuan Prabowo dan Megawati memang cukup santer beberapa waktu belakangan.
Muncul isu bahwa pertemuan itu akan membincangkan negosiasi kursi menteri. Tetapi, hal itu sempat dibantah Ketua DPP PDIP Said Abdullah.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berpamitan sekaligus memimta maaf kepada seluruh jajaran Komisi I DPR RI pada Rabu, 25 September 2204.-Dok. Kemenhan-
"Kalau PDI Perjuangan bertemu kemudian dikasih menteri, atau sebaliknya PDI Perjuangan tidak bertemu, tidak dikasih menteri, ngambek, itu tidak ada ceritanya," kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 September 2024.
BACA JUGA:Jokowi Dukung Kabinet Zaken Pemerintahan Prabowo-Gibran
BACA JUGA:Prabowo Ingin Perjuangkan Keadilan Ekonomi, Bukan Kapitalisme
Begitu pula sebaliknya. Said menyatakan bahwa pertemuan kedua tokoh bangsa itu sebagai wahana merawat moralitas publik.
Ada harapan yang baik bila pertemuan tersebut terealisasi. Terutama sebagai pesan kepada publik.
“Kepada kita semua, sebagaimana disampaikan oleh menteri keuangan ini tadi, bahwa sebenarnya politik itu merawat moralitas publik. Nah, itu penting bagi kedua pemimpin ini untuk bertemu," ujarnya. (*)