Rektor Untag Surabaya Prof Nugroho Raih Academic Leader 2024

Senin 07-10-2024,18:13 WIB
Reporter : Mohamad Nur Khotib
Editor : Mohamad Nur Khotib

Baginya, seorang pemimpin memang harus menjadi role model. Kepemimpinan dan integritas juga dibutuhkan oleh civitas akademika Untag Surabaya.

Prof Nug berharap penghargaan itu bisa menjadi contoh untuk terus meningkatkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

BACA JUGA:Kolaborasi Internasional dan Untag: Membuka Lembaran Baru Makam Peneleh Surabaya

BACA JUGA:Seru, Mahasiswa Untag Gelar Turnamen Mobile Legend dan Cosplay Character di Grand City Mall Surabaya

“Kita ini sebagai peran kunci dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Kepemimpinan yang kuat dan integritas yang tinggi memastikan bahwa proses penyebaran ilmu pengetahuan telah dilakukan dengan jujur, objektif, dan bertanggung jawab,” jelasnya.

Prof Nug menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan sebuah kehormatan. Sekaligus motivasi bagi dirinya untuk terus memberikan yang terbaik bagi dunia pendidikan di Indonesia. 

Prof Nug mempersembahkannya kepada seluruh civitas akademika Untag Surabaya. Ia berharap semua civitas akademik Untag Surabaya bisa terus kreatif, inovatif, dan kolaboratif untuk memajukan pendidikan Indonesia.

Berkat produktivitasnya dalam mengimbangi antara akademisi dan pimpinan perguruan tinggi, Untag Surabaya juga sukses meraih banyak prestasi dalam kurun 2017-2024. 

BACA JUGA:Peringati Hari Lahir Proklamator, Untag Surabaya Gelar Dialog Bulan Bung Karno

BACA JUGA:Ini 9 Alasan Mengapa Anda Harus Kuliah di Untag Surabaya Selain Jadi Kampus Tertua di Jawa Timur

Prestasi tersebut tidak hanya diraih secara kelembagaan, tetapi juga secara individu yang diraih dosen dan mahasiswa. Baik tingkat regional, nasional, maupun internasional. 

Tidak kalah penting, Prof Nug juga konsisten dengan produktivitasnya sebagai dosen jurusan akuntansi. 


Prof Nug sukses meraih penghargaan Academic Leader 2024 dari LLDIKTI VII Wilayah Jawa Timur berkat prestasinya memajukan Kampus Merah Putih.-Humas Untag-

Selain tetap mengajar semua jenjang pendidikan di kampus, Prof Nug juga tetap berusaha menulis buku, membuat publikasi penelitian di jurnal bereputasi, dan melakukan pengabdian. 

“Dan karena tugas awal saya adalah seorang dosen, maka saya harus memberi contoh bagaimana menjadi dosen yang taat dengan Tri Dharma Pendidikan tinggi,’’ papar guru besar di bidang akuntansi tersebut. (*)

Kategori :