Contoh 1
Anda ingin membeli saham perusahaan A yang dihargai 3 ribu rupiah per lembar. Maka, untuk membeli 1 lot saham, Anda harus mengeluarkan: 1 lot x 100 lembar x Rp 3.000 = Rp 300.000.
Contoh 2
Jika Anda ingin membeli 5 lot saham dari perusahaan B yang harganya Rp 1.500 per lembar, maka total dana yang perlu Anda siapkan adalah: 5 lot x 100 lembar x Rp 1.500 = Rp 750.000.
Contoh 3
Anda memiliki modal satu juta rupiah dan ingin membeli saham perusahaan C yang dihargai 4 ribu rupiah per lembar. Maka, jumlah lot yang bisa Anda beli adalah: Rp 1.000.000 ÷ (100 lembar x Rp 4.000) = 2,5 lot.
BACA JUGA:Sampoerna Bagikan Dividen Jumbo untuk Pemegang Saham, Berapa Triliun Sih?
BACA JUGA:Saham Unilever (UNVR) Masih Anjlok
Karena pembelian saham harus dalam kelipatan lot, maka Anda bisa membeli 2 lot saham, dengan sisa dana Rp200.000.
Tips Investasi Saham untuk Pemula
Berinvestasi di saham bisa menjadi cara yang efektif untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Namun, sebelum memulai, ada beberapa tips yang perlu diingat oleh pemula agar dapat menghindari risiko dan membuat keputusan investasi yang bijak.
1. Pelajari Dasar-Dasar Saham
Sebelum membeli saham, penting untuk memahami konsep dasar saham, termasuk cara kerja pasar saham, risiko yang terlibat, dan istilah-istilah yang sering digunakan, seperti dividen, capital gain, dan cut loss.
2. Tentukan Tujuan Investasi
Setiap investor harus memiliki tujuan yang jelas. Apakah Anda berinvestasi untuk jangka panjang, seperti pensiun, atau jangka pendek? Menentukan tujuan akan membantu Anda memilih strategi investasi yang tepat.
BACA JUGA:Konflik Timur Tengah, Saham Domestik Aman