HARIAN DISWAY - DPR RI menggelar audiensi dengan Solidaritas Hakim Indonesia (SHI) guna mendengarkan aspirasi hakim. Terutama terkait kesejahteraan hakim.
Rapat itu dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco dihadiri oleh hakim dari berbagai daerah di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2024.
Perwakilan Solidaritas Hakim Indonesia (SHI) Rangga Desnata Lukita mengaku sangat prihatin terkait kesejahteraan hakim di Indonesia.
BACA JUGA:Jokowi Tanggapi Mogok Sidang Para Hakim Gegara Minta Gaji Naik
BACA JUGA:Selama Pemerintahan, Prabowo-Gibran Berkomitmen Meningkatkan Gaji Hakim yang Mandek sejak 2012
Menurutnya, penghasilan hakim tidak sebanding dengan risiko yang dihadapi dalam pekerjaan mereka.
"Saat ini, para hakim di Indonesia merasakan bahwa banyak aspek penting yang seharusnya didapatkan guna menunjang kinerja dan produktifitasnya," jelasnya.
Sebagai contoh, ia menggambarkan ketimpangan yang dirasakan para hakim. Mulai dari perlindungan istri, fasilitas perumahan dinas, dan yang paling krusial terkait gaji.
Banyak nasib hakim di Indonesia sangat memprihatinkan, apalagi di daerah yang sangat sulit di akses.
BACA JUGA:Prabowo Telepon Dasco saat Audiensi DPR, Janji Benahi Nasib Hakim Indonesia
BACA JUGA:Ribuan Hakim Cuti Massal, Komisi Yudisial Beri Dukungan
Yuklayushi, salah satu hakim dari Pengadilan Negeri Pamekasan, Madura, misalnya. Dia merupakan ibu empat anak yang memperjuangkan kesejahteraan pekerjaannya sebagai hakim di Pamekasan.
Selama 12 tahun, dia dan rekan hakim lainnya tidak mendapat kesejahteraan yang seharusnya didapatkan.
Yuklayushi bertanya kepada pimpinan terkait kenaikan gaji yang berkisar 8 sampai 15 persen.
“Selama 15 tahun, jika dikalikan dengan kenaikan yang sebesar delapan persen sampai limabelas persen itu sebesar Rp 240.000,” ujar Yuklayushi.