Parade Sound Horeg Jadi Sorotan Lagi, Terpaksa Bongkar Atap Warung Warga di Jember Supaya Bisa Lewat

Kamis 10-10-2024,11:08 WIB
Reporter : Ruwaida A.M*
Editor : Heti Palestina Yunani

HARIAN DISWAY - Sosial media sedang ramai-ramainya membicarakan parade sound horeg di Jember yang merusak warung milik seorang warga agar truk bisa lewat. Parade sound system adalah acara dengan sejumlah kendaraan.

Biasanya truk, membawa perangkat sound system besar dan berkeliling di area tertentu sambil memutar musik dengan volume tinggi. Parade ini sering diadakan dalam konteks festival, atau acara komunitas untuk memeriahkan suasana.

Dengan hiburan musik yang kencang. Melalui unggahan akun instagram @memomedsos, terlihat sejumlah orang yang mengenakan kaos hitam merupakan panitia acara parade sound system Horeg terlibat dalam perusakan atap warung.

BACA JUGA: Relawan GBK Bantu Turunkan Stunting di Jember

BACA JUGA: ISNU Jatim Lantik Massal 26 PAC ISNU Jember

Parade Sound Horeg Tak Bisa Lewat, Para Kru Terpaksa Merusak Tempat Usaha Milik Warga, tulis akun tersebut pada Rabu, 9 Oktober 2024. Pria pemilik warung sampai bertanya kenapa warungnya dirusakkan. Beberapa warga mempertanyakan alasan.

Di balik perusakan tersebut. Seorang pria berbaju putih bertuliskan Desa Cokrowati Ke-99 diduga warga sekitar tidak terima atas tindakan perusakan itu. Kemarahan pria tersebut dipicu oleh rusaknya material dan mengenai warga sekitar.

Aksi perusakan terus berlanjut hingga truk berhasil lewat. Hal ini pastinya memicu reaksi negatif dari netizen, Banyak yang tidak habis pikir dengan tindakan egois para panitia parade seta menyayangkan tidak adanya intervensi dari pihak berwenang.

BACA JUGA: PDIP Jatim Yakin Menang Besar di Jember untuk Pilgub dan Pilbup

BACA JUGA: Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Profil Tiga Desa yang Lolos dari Kabupaten Jember

“Faedahnya apa?” tulis warganet. “Ini petugas polantas gak ada yang bisa bilang apa ya? Secara dari muatan saja sudah melebihi kapasitas lebar. punya hobi nyusahin orang,” timpal warganet yang ikut kesal.

Kejadian ini menyoroti pentingnya pengaturan yang lebih baik dalam acara publik seperti parade sound system, agar tidak mengganggu warga sekitar dan menyebabkan kerusakan properti. Panitia seharusnya bertanggung jawab.

Atas setiap kerusakan yang terjadi dan berkontribusi dengan baik dengan masyarakat sekitar. Panitia juga harus mengetahui rute mana yang sekiranya bisa dilewati tanpa merusak properti rumah warga sehingga tidak ada yang merasa dirugikan.

BACA JUGA:3 Pilar di Jember Mediasi Masalah Batas Tanah Warga Pancakarya

BACA JUGA:Polres Jember Berhasil Amankan 4 Tersangka dan Puluhan BB Curanmor

Kategori :