HARIAN DISWAY - Yenny Wahid, putri dari almarhum Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, baru-baru ini mengadakan pertemuan dengan Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden terpilih, di Jakarta.
Pertemuan ini bertujuan untuk membahas berbagai isu terkini serta harapan masyarakat terhadap kepemimpinan baru di Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, Yenny menyampaikan harapannya agar Gibran dapat memberikan perhatian lebih kepada isu-isu sosial, termasuk peningkatan pendidikan dan kesehatan di Indonesia. "Saya berharap Gibran bisa membawa perubahan yang nyata, terutama dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Itu adalah kunci untuk masa depan bangsa kita," ujarnya. BACA JUGA:Putusan Gugatan PDIP Terhadap Gibran Dibacakan Hari IniGibran pun menyambut baik masukan dari Yenny, "Kami menyadari bahwa tantangan yang ada sangat besar, dan pendidikan serta kesehatan adalah prioritas utama kami. Kami ingin memastikan bahwa setiap anak di Indonesia mendapatkan akses yang baik terhadap pendidikan dan layanan kesehatan yang memadai," ungkap Gibran.
Dalam obrolan mereka, Yenny juga menyinggung pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sipil. "Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kami butuh keterlibatan masyarakat untuk menciptakan solusi yang efektif. Kolaborasi antara pemerintah dan lembaga non-pemerintah sangat diperlukan," katanya. BACA JUGA:Nasib Gibran Ditentukan Hari Ini, 10 Oktober 2024 Gibran menanggapi hal tersebut dengan positif. Pria yang akan jadi mantan Wali Kota Solo itu menambahkan bahwa keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan adalah kunci untuk menciptakan pemerintahan yang transparan dan akuntabel. "Kami berkomitmen untuk melibatkan lebih banyak suara dari masyarakat dalam setiap kebijakan yang kami ambil. Kami ingin mendengar aspirasi rakyat dan menjadikannya sebagai dasar dalam merumuskan program-program kami," imbuhnya.
Pertemuan tersebut juga membahas isu-isu lingkungan, dengan Yenny menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan dalam setiap kebijakan yang diambil. "Kita harus mempertimbangkan dampak lingkungan dalam setiap keputusan. Ini bukan hanya tentang hari ini, tapi juga untuk generasi mendatang," tuturnya.
Gibran setuju dan menekankan bahwa keberlanjutan adalah bagian integral dari visi pemerintahannya. "Kita harus berpikir jangka panjang. Lingkungan yang sehat adalah investasi untuk masa depan. Kami akan berusaha keras untuk mengintegrasikan aspek keberlanjutan dalam setiap program yang kami jalankan," tegasnya. BACA JUGA:Gibran Uji Coba Makan Gratis di Surabaya, Menu Ayam Rp 15 Ribu
Pertemuan ini diakhiri dengan harapan bersama untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Yenny mengungkapkan keyakinan bahwa kolaborasi antara berbagai pihak dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat. "Saya percaya bahwa dengan kerja sama yang baik, kita bisa menciptakan Indonesia yang lebih sejahtera dan adil," pungkasnya.
Gibran dan Yenny sepakat untuk terus menjalin komunikasi dalam upaya mencapai tujuan bersama demi kemajuan bangsa. Pertemuan ini menandai awal dari dialog yang diharapkan dapat berkontribusi pada perkembangan kebijakan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. *) Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Program Magang MBKM Harian Disway.