"Saya awalnya berpikir semua ini hanya ada dalam pikiran saya. Tapi setelah semua yang terjadi, kami akhirnya menyadari bahwa perusahaan memang tidak memperlakukan kami dengan baik," tambah idol yang lahir pada 6 Oktober 2004 itu.
Nangis-nangis, Hanni NewJeans ungkap dugaan bullying dari karyawan HYBE di Sidang Majelis Nasional.-Kim Min Hee-AFP
Hanni yang saat itu duduk di kursi saksi, dengan suaranya yang bergetar dan tangis yang tak terbendung, menyampaikan betapa sulitnya situasi yang dia alami. Seraya mengingatkan bahwa meski mereka adalah idol, mereka tetap manusia biasa.
"Kita semua manusia. Saya pikir banyak orang melupakan itu," ucapnya dengan penuh emosi.
BACA JUGA:NewJeans Kirim Petisi ke Pengadilan, Bela CEO ADOR Min Hee Jin
BACA JUGA:Perang Dingin HYBE dan ADOR: Kebebasan Berkreasi vs Perlakuan Tak Adil ke NewJeans
Hanni juga menekankan bahwa meskipun kontrak yang dimiliki oleh para artis dan trainee berbeda dari kontrak pekerja pada umumnya, mereka semua memiliki hak untuk diperlakukan dengan adil dan hormat.
Awal mula permasalahan ini terungkap adalah saat Hanni dan anggota NewJeans lainnya melakukan siaran langsung di YouTube pada 11 September 2024.
Kala itu, Hanni secara terbuka menyatakan bahwa salah satu manajer grup di perusahaan mereka memerintahkan karyawan lain untuk mengabaikan dia dan para member NewJeans.
Tuduhan itu memicu keprihatinan publik. Sekaligus kemarahan sebagian penggemar K-pop. Terutama karena dalam siaran yang sama, para member NewJeans juga meminta agar Min Hee Jin dikembalikan sebagai CEO ADOR.
BACA JUGA:HYBE dan Min Hee Jin Berseteru, Rencana Comeback NewJeans Tak Terganggu
Nangis-nangis, Hanni NewJeans ungkap dugaan bullying dari karyawan HYBE di Sidang Majelis Nasional. Foto: CEO ADOR Kim Joo Young (kanan) memberikan keterangan dalam sidang audit.-KBS TV-
Banyak kelompok fans, terutama penggemar BTS, Le Sserafim, dan ILLIT yang pernah direndahkan oleh Min Hee Jin, menduga bahwa siaran langsung itu hanyalah drama semata. Hanya demi mengembalikan jabatan Min Hee Jin.
Sementara itu, dalam persidangan, CEO ADOR yang baru, Kim Jooyoung, memberikan penjelasan berbeda dengan Hanni. Dia menyebut, setelah Hanni melaporkan masalah perundungan pada Agustus 2024, perusahaan telah melakukan penyelidikan internal.
Dia berkonsultasi dengan staf terkait sikap manajer yang dituduh melakukan perundungan. Kim menyatakan, tidak ada bukti yang mendukung klaim NewJeans, meskipun ia telah berusaha mengumpulkan rekaman pengawasan sebagai bukti.