HARIAN DISWAY - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) pada 2024 ini menunjukkan hasil yang positif. Yakni dengan adanya penurunan titik panas/hotspot. Hasil positif tersebut tak terlepas dari upaya pemerintah maupun masyarakat.
Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pada Januari-September 2024 menunjukkan penurunan titik panas dan penurunan luas karhutla. Titik panas/ Hotspot turun dari 7.786 titik di tahun 2023 menjadi 3163 titik.
Sedangkan untuk luas karhutla turun dari 1,16 juta ha di tahun 2023 menjadi 283.620 ha per september 2024. Karhutla yang terjadi di beberapa provinsi di Indonesia dibagi menjadi dua yakni karhutla besar dan karhutla kecil.
BACA JUGA: BMKG Bentuk Kedeputian Baru, Khusus Karhutla dan Modifikasi Cuaca
Karhutla besar:
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) besar terjadi di tiga provinsi, termasuk Jawa Timur dengan luas mencapai 18.822,62 hektare. Selain itu, wilayah Nusa Tenggara Barat juga terdampak dengan cakupan kebakaran seluas 34.430,48 hektare.
Di Nusa Tenggara Timur, area terdampak kebakaran jauh lebih luas, yaitu mencapai 93.572,19 hektare.
Karhutla kecil:
Selain ketiga provinsi sebelumnya, terdapat tiga provinsi lain yang juga mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Namun, cakupan area karhutla di provinsi-provinsi ini relatif kecil.
BACA JUGA: Kepala BMKG Dorong Penggunaan Modifikasi Cuaca Untuk Atasi Karhutla di Indonesia
DKI Jakarta mencatat luas karhutla sebesar 0,51 ha. Sementara itu, Papua Barat Daya mengalami karhutla seluas 28,42 ha, dan Papua Tengah seluas 37,36 ha.
Ilustrasi sistem monitoring kebakaran hutan. --YouTube @e-Learning Corner
Ilustarsi Sistem Monitoring Kebkaran Hutan -Tangkapan Layar Youtube @e-Learning Corner-Tangkapan Layar Youtube @e-Learning Corner
Upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi karhutla:
- Menggunakan citra satelit guna mendeteksi keberadaan titik panas secara realtime
- Membentuk pusat pengendalian di beberapa provinsi untuk penanganan cepat
- Melibatkan peran masyarakat melalui program Masyarakat Peduli Api (MPA)
- Melakukan penegakkan hukum terhadap pihak yang menyebabkan munculnya titik panas.
Peran masyarakat dalam menurunkan karhutla:
- Melaporkan titik api kepada pihak berwenang supaya segera teratasi
- Aktif mengkampanyekan kesadaran akan bahaya kebakaran hutan dan lahan
- Melakukan pemadaman jika terjadi karhutla untuk mencegah api semakin meluas.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Keluarkan Perpres Jaminan Kesehatan untuk Menteri Purnatugas
“Pemerintah terus memperkuat dan mengoptimalkan upaya pencegahan (karhutla). Baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun oleh masyarakat,” ujar Thomas Nifinluri, Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK.