Nobel Kedokteran 2024

Sabtu 19-10-2024,01:58 WIB
Oleh: Brahmana Askandar*

SETIAP akhir tahun, tepatnya 10 Desember, diselenggarakan acara penganugerahaan pemenang hadiah Nobel di berbagai bidang. Tanggal itu dipilih karena bertepatan dengan tanggal kematian Alfred Nobel, seorang ahli kimia, insinyur, dan pengusaha sukses pemegang 355 hak paten. 

Untuk bidang kedokteran dan fisiologi, pemenang hadiah Nobel ditentukan oleh ”The Nobel Assembly” yang terdiri atas 50 profesor berbagai bidang dari Karolinska Institute di Swedia. Pemenang Nobel Bidang Kedokteran tahun 2024 telah terpilih. 

Yaitu, Victor Ambros, profesor di University of Massachussetts Medical Scholl USA, dan Gary Ruvkun, profesor di Harvard Medical School USA. 

BACA JUGA:Han Kang, Sastrawan Korea Selatan Pertama Berhasil Raih Nobel Sastra

BACA JUGA:Nobel Perdamaian 2023 untuk Aktivis Perempuan Iran, Masih Berjuang Lawan Penindasan

Keduanya memenangkan hadiah Nobel atas kontribusi yang luar biasa dalam bidang mikro RNA yang menjadi dasar pemahaman bagaimana sel bekerja.

Sedikit bercerita tentang mikro RNA dan sel. Seluruh sel di tubuh kita memiliki kromosom yang sama, informasi genetik yang sama yang tersimpan dalam DNA, lalu kenapa karakteristik masing-masing sel bisa berbeda? 

Sebagai contoh, karakteristik sel otot berbeda dengan sel saraf. Jawabannya adalah pada regulasi gen. Tiap sel akan memilih instruksi yang relevan untuk jenis sel tersebut, hanya kombinasi gen tertentu yang aktif untuk tiap jenis sel. Victor Ambros dan Gary Ruvkun menemukan mikro RNA yang berperan penting dalam regulasi gen.

BACA JUGA:Para Peraih Penghargaan Nobel 2022 (1): Denisova Membuat Svante Paabo Menang

BACA JUGA:Korea Selatan Siap Merevisi Rencana Penerimaan Sekolah Kedokteran yang Kontroversial

Gen yang tersimpan dalam DNA berproses membentuk protein melalui suatu rangkaian proses. Proses pertama adalah transkripsi. DNA membentuk messenger RNA (mRNA) dan dilanjutkan proses translasi, di mana mRNA diterjemahkan menjadi protein spesifik yang sesuai dengan instruksi yang terkandung di DNA. 

Mikro RNA yang ditemukan dua orang hebat tersebut bekerja dengan cara menempel pada pesan genetik mRNA. Ketika mikro RNA menempel pada mRNA, mikro RNA akan mengatur apakah mRNA akan diterjemahkan menjadi protein ataukah akan dihancurkan. 

Mikro RNA menjadi regulator, protein apa yang akan dihasilkan oleh masing-masing jenis sel, sehingga meski tiap sel di tubuh kita memilik DNA yang sama, tapi memiliki pengaturan ekspresi protein yang berbeda.

BACA JUGA:Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia, Makassar

BACA JUGA:Menhan Prabowo Bangga Unhan RI Cetak Sejarah Luluskan 75 Sarjana Kedokteran Militer

Kategori :