Semya gugatan tersebut terkait dengan tuduhan pelecehan seksual atau pelanggaran sejenis. Dari tujuh gugatan terbaru, lima diajukan di pengadilan federal New York dan dua lainnya di Pengadilan Tinggi New York.
Tim pengacara yang mewakili korban, dipimpin oleh Tony Buzbee dan Andrew van Arsdale, mengklaim bahwa mereka sekarang mewakili lebih dari 120 korban dugaan tindakan Diddy, termasuk beberapa yang masih di bawah umur saat kejadian.
BACA JUGA: Ada Kode Rahasia di Pesta P Diddy yang Memberi Sinyal Kapan tamu Harus Segera Pergi, Apa Saja?
Para pengacara ini menyatakan bahwa perilaku Diddy menunjukkan pola yang sama, di mana dia sering menggunakan pesta-pesta eksklusif sebagai tempat untuk melakukan aksinya.
Dalam gugatan lain yang diajukan bersamaan, seorang pria yang saat itu berusia 17 tahun mengaku menjadi korban pada tahun 2022. Korban, yang bercita-cita memasuki industri musik, diundang ke pesta hotel di New York City.
Diddy diduga menjanjikan akan "menjadikannya bintang" sebelum memberinya minuman yang diduga mengandung obat-obatan. Korban melaporkan mengalami pelecehan seksual setelah merasa pusing dan lemas.
BACA JUGA: Eminem Singgung P Diddy Bunuh Tupac di Lagu Killshot
BACA JUGA: 6 Teori Konspirasi Beyonce dan Jay-Z yang Berkaitan dengan P Diddy
Tidak hanya itu, Diddy juga menghadapi tuduhan dari seorang pelatih pribadi. Pelatih tersebut mengklaim bahwa Diddy memaksanya untuk terlibat dalam aktivitas seksual selama after-party di Los Angeles.
Semua tuduhan ini semakin membuat masalah hukum Diddy semakin rumit dalam beberapa tahun terakhir. Menanggapi semua gugatan, tim pengacara Diddy menegaskan bahwa klien mereka tidak bersalah dan akan membuktikan hal itu di pengadilan.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh tim hukumnya, mereka menyatakan bahwa Diddy tidak pernah melakukan pelecehan seksual terhadap siapa pun, baik orang dewasa maupun anak di bawah umur.
BACA JUGA: Parah! Selebriti yang Terkait Kasus P Diddy Mulai Tutup Mulut Korban, Leonardo DiCaprio Terlibat?
"Mr. Combs dan tim hukumnya percaya sepenuhnya pada fakta-fakta yang ada, pembelaan hukum mereka, serta integritas proses peradilan. Di pengadilan, kebenaran akan terungkap," ujar pengacaranya dalam sebuah pernyataan resmi.
Saat ini, Diddy sedang ditahan sambil menunggu persidangan pidana yang dijadwalkan pada Mei 2025. Dia menghadapi tiga tuduhan serius yaitu konspirasi pemerasan, perdagangan seks, dan transportasi untuk terlibat dalam prostitusi.
Diddy mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan. Jaksa penuntut federal memberikan gambaran yang mengkhawatirkan tentang operasi Diddy, menyebutnya sebagai "perusahaan kriminal" yang beroperasi di balik tampilan bisnis yang tampak sah.