Apa Itu Jam Koma? Istilah Baru Gen Z yang Viral di Media Sosial

Selasa 22-10-2024,12:28 WIB
Reporter : Jessica Laurent
Editor : Salman Muhiddin

HARIAN DISWAY - Istilah "jam koma" belakangan ini menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial, terutama di kalangan Gen Z. Namun, apa sebenarnya makna dari istilah ini? Berikut ulasan lengkap yang dirangkum dari berbagai sumber.

Istilah ini kerap digunakan untuk menggambarkan keadaan ketika tubuh dan pikiran sudah tidak sejalan akibat kelelahan, namun seseorang tetap memaksakan diri untuk beraktivitas.

Fenomena ini ramai dibahas di TikTok dan X (yang sebelumnya Twitter), mencerminkan gaya hidup serba cepat yang dihadapi oleh banyak orang, khususnya generasi muda.

BACA JUGA:Mengenal Computer Vision Syndrome, Mata Lelah Akibat Menatap Layar Gawai Terlalu Lama

Apa itu Jam Koma?

Istilah jam koma merujuk pada momen ketika tubuh sudah sangat kelelahan, namun otak tetap aktif dan sulit untuk berhenti bekerja.

Ini bukan istilah medis, melainkan cara kreatif untuk menggambarkan ketidakseimbangan antara kebutuhan fisik untuk beristirahat dengan otak yang terus berpikir.

Biasanya terjadi pada jam-jam tertentu dalam sehari, terutama sore hingga malam hari, saat energi seseorang sudah terkuras tetapi masih ada aktivitas yang harus diselesaikan.

Meskipun terdengar seperti candaan, jam koma mencerminkan realitas yang banyak dirasakan oleh mereka yang memiliki rutinitas padat.

Gen Z, misalnya, sering menghadapi tekanan untuk tetap produktif, meskipun tubuh mereka sudah menunjukkan tanda-tanda kelelahan.

Kondisi ini sering kali diperparah oleh kebiasaan tidur yang buruk, begadang untuk menonton film atau bermain media sosial, hingga terus merasa harus berada di puncak produktivitas.

BACA JUGA:Hobi Begadang? Hati-hati, Night Eating Syndrome!


Istilah jam koma yang viral di kalangan Gen Z. --Instagram @abouthetic

Mengapa Jam Koma Jadi Tren?

Istilah ini viral karena banyak anak muda yang dapat merasakan pengalaman serupa. Kehidupan modern, yang penuh dengan tekanan sosial, pekerjaan, dan tuntutan digital, mendorong munculnya jam koma sebagai refleksi dari kelelahan fisik dan mental.

Gen Z menggunakan istilah ini sebagai bentuk ekspresi atas kebutuhan mereka untuk istirahat di tengah jadwal yang padat dan gaya hidup yang serba cepat.

Tren ini juga menunjukkan bahwa menjaga keseimbangan antara aktivitas dan istirahat semakin penting.

Kategori :