Safieddine dipercaya Hizbullah dengan berbagai tugas selama beberapa dekade. Termasuk mengelola portofolio bisnis legal dan ilegal organisasi yang luas.
Pihak Amerika dan Arab Saudi telah memasukkannya ke dalam daftar teroris sejak 2017 lalu.
Tidak seperti Nasrallah yang hidup bersembunyi selama bertahun-tahun, Safieddine terus muncul secara terbuka di acara-acara politik dan keagamaan baru-baru ini.
Selama tahun terakhir permusuhan dengan Israel, ia menyampaikan pidato di pemakaman dan acara-acara lain yang telah lama dihindari Nasrallah karena alasan keamanan.
Israel juga menyebutkan dalam penyerangan yang menewaskan Safieddine, pihaknya juga ikut menewaskan 25 pemimpin Hizbullah lainnya.
Peristiwa ini mencerminkan langkah keras Israel dalam menghadapi Hizbullah, yang telah melakukan ribuan roket dan drone terhadap Israel dalam beberapa bulan terakhir.
Meskipun demikian, Hizbullah tetap klaim bahwa organisasinya masih kuat walaupun banyak kader senior yang gugur.
Diketahui saat ini ada Naim Qassem yang menjabat sebagai wakil sekretaris jenderal Hizbullah dan sekaligus merupakan pejabat tertinggi yang tersisa dari senior Hizbullah.
BACA JUGA:40.000 dan Terus Bertambah, Tak Mudah Untuk Memastikan Jumlah Korban Tewas di Gaza
*mahasiswa Politeknik Negeri Malang, peserta Magang Regular di Harian Disway