PBB mengonfirmasi bahwa Guterres akan menyampaikan pidato selama kunjungannya di Kazan. Serta menggunakan kesempatan pertemuan ini untuk menegaskan kembali posisinya terkait perang di Ukraina.
Juru bicara PBB, Farhan Haq, menegaskan bahwa Guterres selalu siap menawarkan mediasi. Namun menunggu waktu yang tepat dan kesediaan dari kedua belah pihak.
"Dia siap menawarkan jasanya jika pihak-pihak yang bersangkutan bersedia, dan akan terus memantau kapan waktu yang tepat untuk itu," ujar Haq.
Dalam berbagai kesempatan, Guterres telah mengecam aneksasi wilayah Ukraina oleh Rusia. Menyebutnya sebagai tindakan yang "tidak memiliki tempat di dunia modern."
Selain itu, dia juga telah mengunjungi berbagai wilayah di Ukraina yang dilanda perang. Termasuk tempat-tempat di mana pasukan Rusia dituduh melakukan kekejaman. Serta menyerukan "perdamaian yang adil" bagi Ukraina. (*)
*) Elsa Amalia Kartika Putri, Mahasiswi Politeknik Negeri Malang, Mahasiswi Program Magang Regular di harian Disway