SURABAYA, HARIAN DISWAY - Satpol PP Kota Surabaya menciduk belasan pemuda yang tengah asyik pesta miras pada Jumat dini hari, 25 Oktober 2024.
Kepala Bidang Pengendalian Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Satpol PP Surabaya Irna Pawanti mengatakan, total ada 13 anak yang diamankan.
Bahkan, dari hasil pendataan, mayoritas dari mereka masih berusia di bawah umur, yakni 13 sampai 17 tahun. Delapan di antaranya masih berstatus pelajar.
“Yang pelajar, mereka ikut-ikutan teman, dibujuk, hingga terjebak dalam kelompok pesta miras tersebut,” terang Irna dalam keterangannya.
BACA JUGA:Duh! Dua Remaja Putri Pesta Miras saat Ramadan, Diciduk Satpol PP Surabaya
Lebih lanjut, Irna menuturkan bahwa 13 muda-mudi ditangkap di dua lokasi yang berbeda: Tambak Wedi dan Taman Bambu Runcing.
"Sebelas anak kami temukan saat pesta miras di sebuah tanah kosong dekat Rusunawa Tambak Wedi. Sedangkan sisanya kami temukan di Taman Bambu Runcing,” imbuhnyi.
Selain melakukan pendataan, petugas Satpol PP menghubungi orang tua masing-masing dan pihak sekolah untuk menjemput muda-mudi yang diamankan.
Irna mengimbau para orang tua dan pihak sekolah ikut bertanggung jawab terhadap perilaku anak maupun siswanya. Dengan cara memantau dan memberikan pendampingan.
“Perkembangan teknologi saat ini bisa memicu gejolak emosional, sehingga perlu kontrol orang tua dan sekolah, terhadap perilaku anak-anak di media sosial," terangnyi.
Belasan pemuda yang diamankan Satpol PP Kota Surabaya saat asyik pesta miras. 8 diantaranya masih berstatus pelajar.-Pemkot Surabaya-
BACA JUGA:Ada Pabrik Miras Rumahan di Malang, Sekali Produksi 250 liter Arak
Penangkapan muda-mudi pesta miras ini menjadi bukti bahwa Satpol PP Kota Surabaya terus berkomitmen menjaga keamanan dan kenyamanan di Kota Pahlawan.
Satpol PP memastikan pihaknya akan melakukan patroli secara rutin. Dengan begitu, ketertiban umum di Kota Surabaya tetap terjaga dan kondusif.
“Kenakalan remaja seperti ini meresahkan bagi kami, setiap hari kami melakukan patroli Asuhan Rembulan, untuk Sabtu dan Minggu, kami lakukan dalam skala besar," tandasnya. (*)