Penampilan Ballerina Muda Pukau Penonton di Puncak Ballet and Dance Intensive 2024 di Surabaya

Senin 28-10-2024,14:01 WIB
Reporter : Dave Yehosua
Editor : Guruh Dimas Nugraha

Meski mereka masih sangat muda, gerakan yang ditampilkan layaknya pebalet profesional.

Beranjak dari penampilan level 1, kelompok umur 12 sampai 18 tahun atau disebut level 2 unjuk gigi.

Irama menghentak dari Polka Mazurka dan aksi lompatan-lompatan. Gaya tari mereka tampak seperti sekelompok angsa dengan bentangan sayapnya.

BACA JUGA:Jelang Pentas Balet Swan Lake (2): Balet Bisa Jadi Ajang Diplomasi


Candy Winola Reviano tampak anggun saat menarikan balet kontemporer dipuncak acara BDI 2024-Moch Sahirol Layeli-

Sebagai penutupan, kedua kelompok itu menyajikan kolaborasi balet kontemporer.

Mengisahkan tentang kesendirian dan seseorang yang tersesat di dunia yang kelam. Tari balet itu menggunakan berbagai simbol. Misalnya, gerakan berlari yang melambangkan seseorang yang mengejar mimpinya.

Kemudian mereka terjatuh. Gambaran kegagalan saat proses meraih mimpi itu.

Ditambah iringan lagu It's Shirt yang memang punya lirik depresif. Semakin menambah kedalaman rasa dari tarian mereka. Standing applause dari penonton saat mereka selesai menari.

BACA JUGA:Freed Ballet Pukau Penonton, Pentaskan Swan Lake dan The Beginning

Workshop BDI 2024 terbayar lunas dengan aksi mereka di panggung.

Setelah pembacaan penghargaan dan pemberian sertifikat, kerabat langsung memeluk anak-anaknya. Salah satunya, Winda Ayu, orang tua dari Candy Winola Reviano.

Candy mendapat penghargaan Most Outstanding in Ballet dan beasiswa FTP selama seminggu.

Bahkan Candy pernah menyabet juara nasional di Nusantara Dance Festival 2024. Winda mengatakan bahwa sedari kecil anaknya suka dengan balet.

"Candy latihan balet mulai dari umur 3 tahun. Saya lihat badannya cocok untuk menjadi pebalet," ucapnya.

Dia mengikutsertakan anaknya ke kelas balet Marlupi Dance Academy. Apalagi Candy adalah satu-satunya anak perempuan di antara 3 saudaranya.

Kategori :