HARIAN DISWAY - Presiden Prabowo Subianto berkomitmen memberantas kemiskinan. Salah satu program yang tengah disiapkan adalah perumahan layak bagi rakyat.
Hal itu diungkapkan oleh adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo saat bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Pertemuan tersebut menjadi titik awal untuk merealisasikan program perumahan layak yang menjadi misi utama Prabowo.
Hashim menekankan bahwa program ini bukan hanya sekadar jargon, tetapi sebuah langkah konkret yang dapat menciptakan jutaan lapangan kerja baru dan mengatasi masalah stunting di masyarakat.
"Ini program Prabowo, adalah kita mau berantas kemiskinan di Indonesia. Target kita tidak ada orang miskin di Indonesia. Ini memang target yang susah. Tapi kita harus berikhtiar. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa akan bantu kita," jelas Hashim kepada wartawan di kantor Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Jakarta Pusat, Kamis, 31 Oktober 2024.
BACA JUGA:Budiman Sudjatmiko: Prabowo Targetkan Pengentasan Kemiskinan dengan Dukungan Data dan Teknologi
BACA JUGA:PDIP Apresiasi Prabowo yang Minta Para Menteri Gunakan Maung Pindad
Hashim juga menjelaskan bahwa program perumahan yang layak bagi rakyat ini berkaitan dengan berbagai aspek ekonomi. Terutama melalui padat karya yang berpotensi bisa menciptakan jutaan pekerjaan baru.
Apalagi, sambungnya, saat ini bersamaan dengan banyaknya PHK massal. Misalnya, ancaman yang terjadi pada PT Sritex belakangan ini.
"Kita harus menciptakan banyak pekerjaan baru dan kami lihat bahwa perumahan adalah salah satu sektor yang bisa menyerap banyak tenaga kerja. Ya, so ini salah satu pertimbangan dari Pak Prabowo," ungkap Hashim.
Selain itu, Hashim berpendapat bahwa program perumahan yang layak bagi masyarakat ini dapat membantu mengurangi angka stunting di Indonesia.
Iapercaya bahwa menyediakan rumah yang layak berdampak pada peningkatan kualitas kesehatan.
BACA JUGA:Kejar Misi Swasembada Energi,Prabowo Ingin Subsidi Sasar Perorangan
Untuk menanggulangi stunting, kata Hashim, pemerintah bisa memberikan makanan bergizi gratis. Kemudian juga diimbangi dengan padat karya lewat pembangunan perumahan.