HARIAN DISWAY - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memasukkan nama Margono Djojohadikoesoemo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) sekaligus kakek dari Presiden Prabowo Subianto, dalam daftar usulan penerima gelar pahlawan nasional.
Margono dikenal sebagai tokoh yang berjasa besar dalam bidang perbankan dan ekonomi nasional di masa awal kemerdekaan Indonesia.
Margono lahir pada 16 Mei 1894 di Purbalingga, Jawa Tengah. Besar di lingkungan keluarga bangsawan dan pendidikan formal yang setara dengan warga Belanda pada masa kolonial.
Margono memulai pendidikannya di Europeesche Lagere School (ELS) dan kemudian melanjutkan ke sekolah pegawai negeri OSVIA di Magelang sebelum akhirnya belajar di Belanda.
Setelah lulus, Margono berkarier di Dinas Pengkreditan Rakyat dan bahkan mendapatkan posisi penting di Belanda pada Kementerian Urusan Jajahan.
Ketika Indonesia merdeka, Margono dipercaya oleh Presiden Sukarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Agung (DPA), posisi yang kini dikenal sebagai Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
BACA JUGA:Anies Baswedan Hadiri Dialog Kebangsaan di Surabaya, Soroti Semangat Perjuangan Pahlawan
Pada posisi itu, dirinya mengusulkan pembentukan bank sentral untuk mendukung stabilitas ekonomi negara.
Pada 16 September 1945, bank tersebut resmi dibentuk dan diberi wewenang dalam penerbitan Oeang Republik Indonesia (ORI), mata uang resmi Indonesia saat itu.
Arsip foto Margono Djojohadikoesoemo pendiri BNI--
Selain itu, RM juga berpengaruh dalam ketatanegaraan Indonesia. Dirinya yang pertama kali mengusulkan hak angket yang digunakan oleh DPR di tahun 190-an atas usaha memperoleh devisa dan cara mempergunakannya.
BACA JUGA:Mensos Gus Ipul Buka Suara soal Wacana Soeharto Diangkat Jadi Pahlawan Nasional
Tujuan utamanya untuk menyelidiki untung rugi mempertahankan devisen-regime berdasarkan Undang-Undang Pengawasan Devisen Tahun 1940 dan perubahan-perubahannya.
Gus Ipul mengakui banyak nilai kepahlawanan yang diwariskan Margono bagi bangsa Indonesia, termasuk keberanian, integritas, dan kecintaannya pada tanah air.