Mahasiswa UK Petra Ajak Siswa SD Hang Tuah 1 Belajar Toleransi

Jumat 15-11-2024,14:51 WIB
Reporter : Dave Yehosua
Editor : Mohamad Nur Khotib

BACA JUGA:Wisuda ke-84 UK Petra Luluskan 1.252 Mahasiswa, 582 Orang Raih Cumlaude

BACA JUGA:Kepoin Jiufenghua, Band sejuta Prestasi dari UK Petra

Meskipun kegiatan itu membawakan satu tema besar yaitu toleransi, partisipan dari UK Petra itu boleh berkreasi dalam penyampaian materinya. Jadi, setiap kelas punya cara ajarnya masing-masing.

Ya, UK Petra selalu mengadakan program service learning tersebut rutin setiap tahun. Dengan peserta yang berasal dari mahasiswa semester 3 hingga 7.

Total 1.161 mahasiswa dari berbagai jurusan yang ikut menjadi peserta. Bahkan, dilaksanakan di 3 kota: Gresik, Surabaya dan Madura.

"Dengan adanya acara ini, kami bisa mengajarkan bahwa perbedaan bukanlah sebuah alasan untuk terpecah," ucap mahasiswi semester 3 jurusan Finance and Investment UK Petra, Sharon Lukito.

Sharon punya pengalaman yang cukup berarti. Kelompoknya kebagian mengajar siswa-siswi kelas 4.

Ternyata, kata Sharon, siswa-siswi di SD Hang Tuah cukup paham dengan toleransi. Sehingga dia bersama kelompoknya tidak banyak menjelaskan soal itu.

BACA JUGA:Mahasiswa Enam Negara Ikut KKN UK Petra di Mojokerto

BACA JUGA:Kecerdasan Buatan yang Semakin Marak di Kehidupan (4) : Unair Bikin Prodi AI, UK Petra Rancang Supercomputer

Senada, Kepala SD Hang Tuah 1 Leny Susanty mengatakan bahwa di sana siswa-siswi punya latar belakang yang beragam. "Jadi mereka sudah terbiasa untuk menghadapi perbedaan, dan kasus-kasus intoleransi di SD Hang Tuah 1 sangat minim," ucapnyi.

Dengan adanya Service Learning Proyek Kebangsaan Nasional yang digagas UK Petra, semangat toleransi bisa semakin ditanamkan ke murid-muridnyi.

Dia menganggap kegiatan itu mampu mengajarkan bagaimana menyikapi perbedaan.


Kepala SD Hang Tuah 1, Leny Susanty sangat mengapresiasi proyek Kebangsaan Nasional yang digagas UK Petra. -Vincentius Andito-HARIAN DISWAY

"Mungkin masih ada kenakalan yang dilakukan, seperti ejek-ejekan nama orang tua. Semoga setelah adanya program ini, hal itu bisa hilang," tutur Kepala SD Hang Tuah 1 itu.

Dia berharap nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia bisa semakin menguat. Kemudian mampu menciptakan manusia-manusia yang cerdas dan berbudi luhur setelah acara itu selesai. (*)

Kategori :