BACA JUGA:Jelang Coblosan, Elektabilitas Khofifah-Emil Tembus 67 Persen di Survei LSI Denny JA
BACA JUGA:Survei LSI Denny JA: Khofifah Masih Ungguli Risma dan Luluk
Faktor ketiga, menurut Airlangga, adalah sejauh mana duet Luluk-Lukman mampu mengoptimalkan basis suara mereka, terutama di kalangan Nahdliyin.
Ia menyebut pasar utama Luluk dan Khofifah beririsan kuat. Semakin Luluk bisa mengoptimalkan jaringan suara Nahdliyin dan PKB, tentu berpotensi akan menggerus suara Khofifah.
“Artinya masih ada cukup waktu, baik Risma-Gus Hans maupun Khofifah-Emil, untuk menentukan hasil akhir. Apakah Risma-Gus Hans mampu menyalip di lap terakhir, atau Khofifah-Emil memperkokoh posisinya,” tuturnya.
Sebagai informasi, survei Polbrain dilakukan pada 18-23 Oktober 2024 terhadap 1.000 responden yang tersebar secara proporsional di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. (*)