Ketika identitas bangsa yang kuat bertemu dengan keterampilan berbahasa asing yang memadai, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara yang tidak hanya ikut serta dalam arus global, tetapi juga mampu memberikan kontribusi unik berdasar kearifan lokal.
Dengan demikian, diplomasi Indonesia tidak hanya terbatas pada hubungan politik, tetapi juga mencakup dimensi sosial dan budaya yang kian relevan dalam diplomasi modern. (*)
*)Kamal Yusuf adalah guru besar linguistik UIN Sunan Ampel Surabaya.--