SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pada 23 November 2024, HadiArtPlatform menggelar pameran bertajuk Di Pelupuk Mata.
Pameran itu merupakan pameran kedua sekaligus sebagai acara Opening HadiArtPlatform di Surabaya. Berlangsung di Gedung HadiArtPlatform, Jalan Darmo Kali, Surabaya.
Tajuk Di Pelupuk Mata terinspirasi dari salah satu pepatah: Gajah di pelupuk mata tidak tampak, kuman di seberang lautan tampak.
BACA JUGA:Pameran Lukisan ArtKroobatik, Sajikan Karya Seni Rupa dengan Teknik Membatik
Eugene, kurator dalam pameran itu menganalogikan seniman-seniman tersebut sebagai gajah dalam pepatah itu. “Banyak seniman yang ada di dekat kita. Keberadaan mereka perlu diapresiasi. Salah satunya lewat pameran ini,” ujar Eugene.
Pameran itu menghadirkan karya-karya dari 5 seniman Jawa Timur.
Salah seorang seniman, Sultan Putra Gemilang, baru saja memenangkan Silver UOB Painting of The Year serta mengikuti pameran di Jepang.
Kemudian Alif Edi Irawan, finalis Basoeki Abdullah Art Awards ke-2 pada tahun 2016 dan ke-4 pada tahun 2022. Ia juga baru saja menggelar pameran tunggalnya yang bertajuk Awal: Impresi dan Ingatan.
Penjelasan di balik tajuk pameran --HadiPlatformArt
BACA JUGA: Perpustakaan Lokalisier Dibuka, Sualoka Hub Jadi Destinasi Baru Literasi dan Kreativitas di Gresik
Selanjutnya, Yawara Oky Rahmawati, seniman tekstil yang bekerja dengan media perca, khususnya batik perca.
Yawara telah menggelar pameran tunggalnya bertajuk Berpilin dan Kelindan, di Museum Art:1, Jakarta.
Seniman keempat adalah Putri Setyowati. Dia dikenal dengan karyanya yang naif dekoratif. Karya-karya dari Putri mengeksplorasi tema-tema seperti lingkungan, keluarga dan interaksi manusia.
Putri juga pernah mengikuti pameran All The Small Things di Jakarta Doodles Fest tahun 2024 dan Mini Art: SKALA di Grey Art Gallery, Bandung pada tahun 2023. Selain seniman, Putri juga merupakan seorang guru.