"Seperti biasanya saja, ini rutinitas lima tahunan yang pernah kami lakukan," ungkap Armuji.
Tidak ada ritual khusus yang dilakukan sebelum mencoblos. Ia akan pergi ke TPS bersama istri, anak, dan menantunya.
"Kami akan ke TPS bersama-sama," ujarnya.
Di hari pemungutan suara nanti, ia menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi ini.
BACA JUGA:Solusi Eri-Armuji Atasi Polusi di Surabaya
BACA JUGA:Pemkot Surabaya Usul UN Diberlakukan Lagi dan Kuota Zonasi Dikurangi, Setuju?
"Kita mengimbau kepada masyarakat untuk ikut berpartisipasi dan datang ke TPS supaya menggunakan hak pilihnya dengan baik dan benar, sesuai dengan pilihan dan hati nuraninya," katanya.
Ketika ditanya tentang gerakan relawan kotak kosong, Armuji tak mau menghiraukan mereka. Menurutnya, masyarakat Kota Surabaya bisa menilai baik dan buruk.
Paslon tunggal di Pilwali Surabaya Eri Cahyadi - Armuji dalam debat terakhir yang digelar KPU di Hotel Mercure, Surabaya, Kamis, 21 November 2024.-Boy Slamet-
"Mereka mau berbuat apa, ya sudah dibiarkan saja. Sebab, warga Surabaya ini sudah cerdas semua. Bisa memilah mana yang baik dan tidak," tuturnya.
Ia percaya bahwa masyarakat sudah mampu menilai kinerja pemimpin mereka selama ini. Armuji pun optimis mengenai hasil pemilu ini bisa memenangkan pasangan Eri-Armuji.
"Kami ingin menang sebanyak mungkin. Mudah-mudahan di Pilkada Surabaya 2024 ini, partisipasi masyarakat yang datang dan mencoblos di TPS bisa mencapai 80 persen," katanya. (*)