BACA JUGA: Fatma Saifullah Yusuf: DWP Kemensos dan Jalasenastri Kolaborasi Berdayakan Penyandang Disabilitas
Perwakilan Kitabisa.com, Istata Luqman, mengatakan selain bantuan reguler, pihaknya juga ingin mengembangkan program pemberdayaan bagi PPKS. “Harapannya, setelah selesai menjalani pengobatan, mereka bisa kembali ke masyarakat dan menjalani hidup secara mandiri,” katanya.
Bantuan yang disalurkan hari ini langsung dirasakan manfaatnya oleh para PPKS. Rahma (44), penyandang disabilitas rungu wicara, mengungkapkan rasa syukur melalui bahasa isyarat. Ia menerima modal usaha untuk berjualan minuman serta sepeda sebagai sarana usaha.
Atas bantuan itum Deyana Faradilla (16), kakak kandung Baraat yang berasal dari Tarakan, Kalimantan Utara, juga mengucapkan terima kasih. “Alhamdulillah, kondisi adik Baraat sudah lumayan membaik," katanya.
Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dari Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Sosial (Kemensos) diserahkan dalam kunjungan kerja ke Sentra Handayani di Jakarta, pada Kamis, 20 Februari 2025. --DWP Kemensos
BACA JUGA: Semangat Fatma Saifullah Yusuf Kampanyekan ISI PIRINGKU
"Di sini juga nyaman, orang-orangnya baik semua, perhatian, dan kalau ke rumah sakit juga diantar pakai ambulans. Terimakasih Ibu Menteri tadi juga sudah menengok Baraat, sempat dipegang juga, saya senang sekali,” tambahnya.
Ditegaskan Fatma, sebagai organisasi yang berfokus pada pemberdayaan perempuan, DWP Kemensos memiliki peran strategis dalam menciptakan ekosistem sosial yang saling mendukung demi kesejahteraan yang merata dan berkelanjutan.
“Mari kita terus menjaga semangat kebersamaan, gotong royong, dan kepedulian sosial. Dengan saling membantu, kita bisa mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri,” kata istri Gus Ipul ini.
BACA JUGA: Fatma Saifullah Yusuf Gandeng Bidan,Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi
Selain memberikan bantuan Atensi, Fatma beserta rombongan DWP melakukan peninjauan ke beberapa kegiatan yang ada di ruangan lain dengan mengendarai mobil odong-odong, mengingat luasnya sentra Handayani sekitar 10 hektar.
Ruangan tersebut meliputi tempat menampung dan merawat anak-anak terlantar mulai 0-15 tahun, klinik kesehatan yang membantu pasien anak dari berbagai provinsi di Indonesia, tempat pelatihan craft, pelatihan tata boga, tempat penitipan anak pegawai, sekolah TK sampai ruang terapi. (*)