Ia mempertanyakan apakah nama ini memiliki kaitan dengan tokoh kesehatan atau simbol tertentu.
“Saya bertanya-tanya, ini nama siapa? Apakah ini nama tokoh kesehatan atau ada makna lain yang tidak saya ketahui,” kata Imam.
Politisi dari Partai Nasdem ini berharap agar penjelasan tentang aturan penamaan aset Pemkot Surabaya dapat disampaikan saat peluncuran rumah sakit.
Anggota Komisi D lainnya, dr. Zuhrotul Mar’ah mengungkapkan bahwa ia menemukan referensi yang menyebutkan bahwa 'Eka Candrarini' adalah sebuah surat dari Ronggo Warsito yang berkaitan dengan peran wanita dalam keluarga.
BACA JUGA:PPDB Zonasi Bakal Dihapus, Pengamat Pendidikan Surabaya Usulkan Perubahan Regulasi
BACA JUGA:Penghapusan PPDB Zonasi Disambut Positif, Perbaikan Pendidikan di Surabaya Dinanti
Meski begitu, politikus PAN ini menyarankan agar nama rumah sakit sebaiknya menggunakan nama tokoh yang lebih dikenal dan memiliki kontribusi dalam bidang kesehatan atau kemanusiaan.
“Nama-nama tokoh yang sudah wafat dan berjasa di bidang kesehatan atau perjuangan lebih pantas digunakan sebagai nama rumah sakit, agar tidak menimbulkan berbagai persepsi,” ujar dr. Zuhrotul.
Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya M. Fikser enggan berkomentar mengenai pemberian nama Eka Candrarini pada RSUD di Surabaya Timur yang menuai polemik tersebut.
"Saya kira (terkait nama) sudah dijelaskan oleh pak wali (Eri Cahyadi)," kata Fikser.
Anda sudah tahu, sebelumnya Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan alasan di balik nama Eka Candrarini yang disematkan untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Surabaya Timur.
BACA JUGA:Surabaya Bersiap Menuju Kota Layak Anak, 38 Taman Aktif Sudah Dilengkapi Perabot Bermain
BACA JUGA:Surabaya Targetkan Juara Umum di Ajang Porwaprov Jatim 2024
Penamaan RSUD Eka Candrarini diambil dari Bahasa Sansekerta yang memiliki arti bulan yang paling indah.
Menurut Eri, arti nama dari Eka Candrarini ini identik dengan sinar bulan yang indah. Penggunaan nama ini ia dedikasikan bagi perempuan dan anak di Kota Pahlawan.
“Saya ingin konsentrasi rumah sakit ini untuk perempuan dan anak. Maka kita namai Eka Candrarini, Bahasa Sansekerta yang mengartikan bulan yang indah,” kata Eri Cahyadi, saat meninjau progres pembangunan RSUD Eka Candrarini, Rabu, 4 Desember 2024.