DALAM era digital, peran divisi content writer sangatlah penting di berbagai industri, terutama penerbitan berita. Divisi itu menjadi garda terdepan untuk menciptakan tulisan yang berkualitas, informatif, akurat, dan layak untuk dikonsumsi masyarakat.
Di setiap media berita, setiap content writer atau reporter memiliki gaya penulisan sendiri. Salah satunya di Harian Disway, gaya penulisan berita harus mudah dipahami, tidak bertele-tele, dan menarik perhatian pembaca.
Selain itu, ketika menulis berita yang kontroversial, reporter tidak boleh memihak siapa pun alias harus bersikap netral.
BACA JUGA:Peran Divisi Content Writer dan Reporter dalam Harian Disway Surabaya
Harian Disway merupakan media yang didirikan Dahlan Iskan untuk memperjuangkan jurnalisme di Indonesia saat masa pandemi Covid-19, tepatnya pada 4 Juli 2020.
Awalnya Harian Disway berbentuk media cetak, lalu setahun kemudian, 17 Agustus 2021, Harian Disway mulai memasuki ranah digital dan berita yang diterbitkan menyatu dengan disway.id.
Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya saat ini bekerja sama dengan Harian Disway untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang ingin belajar lebih dalam tentang jurnalistik, khususnya reporter dan content writer.
BACA JUGA:Magang di Harian Disway, Mengasah Keterampilan Content Writer di Era Digital
Oleh karena itu, saya mengikuti kegiatan MBKM magang di Harian Disway sebagai content writer.
Saya, Cindy Berliana Wibowo, mahasiswa aktif Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, belajar banyak hal ketika melakukan kegiatan magang di Harian Disway. Terutama terkait penulisan berita dan hukum tentang jurnalistik.
Sebagai mahasiswa magang di Harian Disway, khususnya content writer dengan pos nasional, tentu saya selalu melakukan riset terkait berita yang sedang trending dan layak untuk dibaca serta memastikan keakuratan dari berita tersebut.
BACA JUGA:Asyiknya Menjadi Bagian Disway Intenship Program sebagai Content Writer di Harian Disway
Content writer juga bertanggung jawab dengan tulisan yang dibuatnya. Jadi, saya tidak hanya mengambil topik yang sedang trending. Sebab, tidak semua topik layak untuk dijadikan berita.
Selama sekitar empat bulan magang di Harian Disway, menurut saya sangat seru. Anak magang juga sering diajak untuk melakukan liputan di lapangan dan bergabung dalam event yang diadakan Harian Disway.
Tidak jarang juga anak divisi content writer bergabung dengan anak social media specialist untuk membuat konten bersama yang akan diposting di Instagram ataupun TikTok Harian Disway.