Tak hanya memperhatikan gaya penulisan, ada hal lain yang juga perlu melalui pertimbangan dalam penyusunan kata untuk isi berita, yakni SEO.
BACA JUGA:Asyiknya Menjadi Bagian Disway Intenship Program sebagai Content Writer di Harian Disway
SEO melibatkan hal-hal seperti pemilihan judul yang menarik pembaca, pengguna keyword, dan tag, struktur artikel yang terorganisasi, penggunaan tautan internal, optimasi gambar, juga konten yang relevan atau sedang hangat dibicarakan.
Hal tersebut akan membantu artikel lebih mudah ditemukan di mesin pencari seperti Google serta menjangkau audiens yang lebih luas.
Bicara soal tren atau konten yang hangat dibicarakan.
Seorang content writer harus selalu mengikuti perkembangan informasi terkini dan tren yang sedang berlangsung. Bukan sekedar mengikuti, tetapi juga harus memahami dan mampu menguasai tentang hal tersebut.
BACA JUGA:Peran Content Writer untuk Media Berita Online
Dengan begitu, isi berita akan lebih banyak mengandung fakta yang masih jarang diungkap media.
Algoritma tren hanya dikontrol bagaimana publik tertarik dengan konten tersebut. Beberapa akan menetap lama dalam deretan topik hangat, ada juga yang hanya sekejap, setelah itu topik tersebut sudah surut.
Hal itu menuntut content writer harus memiliki kemampuan menulis dengan batasan waktu. Apabila itu tidak dilakukan segera, persaingan dengan media menjadi lebih ketat. Akan tetapi, menulis dengan cepat tidak berarti mengorbankan kualitas dan kredibilitas.
Content writer juga harus mampu mengelola sumber-sumber informasi meskipun minim, mulai pernyataan resmi hingga data-data relevan di tengah waktu singkat yang dimilikinya. Menjaga integritas sumber adalah kunci utama.
Itulah hal-hal yang penulis dapatkan setelah magang di Harian Disway. Walau masih banyak hal baik yang belum terungkap, penulis merasakan adanya perkembangan diri.
Content writer harus selalu mengevaluasi karya tulisnya, menerima umpan balik konstruktif, dan berusaha meningkatkan kemampuan menulis melalui proses dalam pengalaman dan latihan yang berkelanjutan.
Penulis merupakan mahasiswa aktif semester 5, Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, yang memiliki ketertarikan dan kegemaran dalam hal tulis-menulis.
Empat bulan, waktu yang tak singkat, tak juga panjang, tapi kesan yang penulis dapat cukup baik dan memuaskan. (*)
*) Eka Wahyu Muria Ningsih adalah mahasiswa aktif semester 5, Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.