HARIAN DISWAY - Rusia telah membuat gebrakan di dunia medis dengan mengumumkan pengembangan vaksin kanker berbasis teknologi mRNA yang inovatif.
Proyek itu direncanakan akan memasuki tahap peluncuran pada tahun 2025, memberikan harapan baru dalam upaya global melawan kanker.
Dalam pengumuman resminya, para peneliti menyatakan bahwa hasil uji coba pra-klinis menunjukkan hasil yang sangat menjanjikan.
Vaksin itu berhasil menekan pertumbuhan tumor secara signifikan dan mengurangi risiko metastasis, yang merupakan penyebaran kanker ke bagian tubuh lainnya.
BACA JUGA:Trump Sebut Presiden Suriah Kabur Karena Rusia Tak Mau Melindungi Lagi
BACA JUGA:Korut Tegaskan Akan Dukung Rusia Hingga Menang di Ukraina
Temuan itu memberikan dasar yang kuat bahwa vaksin itu dapat menjadi terobosan besar dalam dunia kesehatan.
Salah satu keunggulan utama dari vaksin tersebut adalah penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk mempercepat proses pengembangan.
Dengan integrasi teknologi AI, vaksin dapat dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan pasien. Bahkan hanya dalam waktu satu jam.
Hal itu jauh lebih cepat dibandingkan dengan proses tradisional yang sering memakan waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut bahwa dunia sudah sangat dekat dengan munculnya vaksin kanker. Rusia sedang mengembangkan vaksin tersebut..-Sefa Karacan-Anadolu via getty images
BACA JUGA:Korsel dan Inggris Kecam Korut yang Kerja Sama dengan Rusia
BACA JUGA:Menlu Sugiono Hadiri KTT BRICS Plus 2024 di Rusia
Kemampuan untuk menciptakan vaksin yang dipersonalisasi juga diyakini dapat meningkatkan efektivitas pengobatan. Karena vaksin akan dirancang secara spesifik untuk menargetkan jenis dan karakteristik sel kanker pada pasien tertentu.
Teknologi mRNA yang digunakan dalam vaksin itu bekerja efektif. Yakni dengan cara meningkatkan kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan menyerang sel kanker.