HARIAN DISWAY - Yamaha Factory MotoGP sedang menjalani restrukturisasi besar-besaran untuk kembali ke puncak persaingan.
Dengan proyek mesin V4, kehadiran teknisi andal Max Bartolini, serta kemitraan baru bersama Pramac Racing sebagai tim satelit, Yamaha berambisi membalikkan tren penurunan performa mereka.
Tes resmi pertama di Sepang pada awal 2025 akan menjadi momen krusial untuk mengukur keberhasilan langkah strategis ini.
Usai memastikan gelar juara dunia MotoGP 2021, Yamaha Factory MotoGP berhasil bertahan di posisi kedua klasemen konstruktor pada akhir musim 2022 dengan 256 poin.
BACA JUGA:Resmi! Juara Dunia Moto2 Perkuat Yamaha di MotoGP 2025
BACA JUGA:Resmi! Monster Energy Yamaha MotoGP Gandeng Macron di Musim 2025, Akhiri Kerjasama dengan VR46
Kombinasi pembalap tim utama Monster Energy Yamaha Factory, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli, ditambah dukungan dari tim satelit RNF Racing yang diperkuat Andrea Dovizioso dan Darryn Binder, membuat Yamaha tetap kompetitif.
Namun, pada musim 2023, tim Yamaha Factory MotoGP tidak lagi mendapatkan dukungan dari tim satelit RNF Racing.
Tim RNF Racing, yang sebelumnya dikenal sebagai Sepang Racing Team (SRT) dengan sponsor utama Petronas, mengalami perubahan besar setelah sponsor mereka mundur pada akhir 2021.
Nama RNF diambil dari inisial keluarga pemilik tim, Razlan Razali (Razali, Nadia, dan Farouk).
Tanpa dukungan tim satelit, Yamaha mengalami penurunan performa pada 2023, hanya mampu finis kedua dari bawah di klasemen konstruktor dengan 196 poin.
Menghadapi tantangan tersebut, Yamaha Factory MotoGP bergerak cepat dengan merekrut Max Bartolini, salah satu teknisi terbaik dari Ducati Corse.
BACA JUGA:Yamaha MotoGP Masih Bimbang Pakai Mesin V4
BACA JUGA:Livery Baru Pramac Racing Yamaha Siap Tampil di Sepang 2025?
Selain itu, mereka menggantikan Franco Morbidelli dengan Alex Rins untuk musim 2024.