Meskipun performa YZR-M1 belum sepenuhnya membaik, Fabio Quartararo mulai menunjukkan potensi kompetitif, terutama di paruh kedua musim.
Menyambut Musim 2025
Dalam wawancaranya dengan media GPOne, Direktur Yamaha Factory MotoGP, Massimo Meregalli, mengungkapkan sejumlah langkah strategis untuk musim 2025.
Yamaha akan meluncurkan proyek mesin V4, menggandeng Max Bartolini sebagai direktur teknis baru, serta menjalin kemitraan dengan Pramac Racing sebagai tim satelit.
Namun, Meregalli menegaskan bahwa penggunaan mesin V4 belum realistis untuk musim 2025. "Kami masih dalam tahap pengujian awal.
Untuk saat ini, kami tetap menggunakan mesin inline 4 silinder," ujar Meregalli. Ia juga menyoroti regulasi baru MotoGP yang akan memperkenalkan mesin 850 cc mulai 2027 sebagai tantangan yang lebih besar.
BACA JUGA:Tantangan Yamaha MotoGP: Mesin Inline-4 vs Mesin V4
BACA JUGA:Yamaha Racing MotoGP Hadirkan Pembaruan Mesin dan Sasis untuk Musim 2025
Meregalli juga memuji loyalitas Fabio Quartararo yang tetap bersama Yamaha meski menghadapi masa sulit.
"Kami menunjukkan komitmen nyata dengan berbagai perubahan yang telah kami lakukan, termasuk pengembangan mesin baru dan pembentukan tim satelit," tambahnya.
Kolaborasi dengan Pramac Racing
Tim satelit Pramac Racing akan diperkuat Miguel Oliveira dan Jack Miller, dua pembalap berpengalaman. Menurut Meregalli, integrasi Pramac Racing akan membawa energi baru ke dalam proyek Yamaha Factory MotoGP.
"Oliveira memiliki gaya balap yang cocok dengan YZR-M1, sementara Miller mungkin perlu penyesuaian, tetapi hasil pengujian awal menunjukkan potensi positif," ujarnya.
Selain itu, Yamaha juga menyambut kedatangan Augusto Fernandez sebagai pembalap penguji.
Ia akan berbagi tugas dengan Cal Crutchlow untuk mengoptimalkan pengembangan motor, baik di Eropa maupun Jepang. Fernandez juga dijadwalkan tampil di enam balapan sebagai wildcard pada musim 2025.
Tes Sepang: Penentu Langkah Awal
Tes resmi pertama musim 2025 di Sepang, yang dijadwalkan antara 31 Januari hingga 7 Februari, akan menjadi momen penting untuk mengukur kemajuan Yamaha Factory MotoGP.
Merek asal Iwata, Jepang, ini berharap restrukturisasi besar-besaran yang dilakukan dapat membawa hasil nyata dan mengembalikan mereka ke puncak persaingan MotoGP.
Dengan berbagai inisiatif baru ini, Yamaha Factory MotoGP optimistis menghadapi musim 2025, meskipun mereka kemungkinan besar masih akan menggunakan mesin inline 4 silinder sepanjang tahun.