SURABAYA, HARIAN DISWAY - PT Terminal Teluk Lamong mempersiapkan diri untuk menyambut Hari Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dengan meningkatkan pelayanan jasa.
Persiapan itu dilakukan sebagai antisipasi terhadap prediksi lonjakan arus petikemas serta kondisi cuaca ekstrem dan potensi bahaya selama periode tersebut.
Beberapa aspek yang menjadi fokus dalam persiapan ini meliputi keselamatan dan kesehatan kerja, kesiapan sumber daya manusia (SDM), pembentukan tim satuan tugas untuk Natal dan Tahun Baru, serta kesiapan alat bongkar muat, jaringan dan sistem, serta infrastruktur.
Selain itu, evaluasi dan koordinasi juga dilakukan dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan.
BACA JUGA:PT Terminal Teluk Lamong Pecahkan Rekor Ship to Ship Tercepat dalam 47 Menit
BACA JUGA:Flyover Teluk Lamong Habiskan Anggaran Rp 1,8 Triliun, Begini Spesifikasi Konstruksinya!
Lonjakan arus petikemas selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 telah mulai terlihat sejak bulan November 2024, dengan jumlah kunjungan kapal yang meningkat sebesar 6% menjadi 1.395 unit dibandingkan dengan 1.318 unit pada periode yang sama di tahun 2023.
Secara Year on Year (YoY), arus petikemas juga mengalami peningkatan sebesar 5%, dari 775.845 TEUs menjadi 815.088 TEUs, sementara kargo curah kering naik 9% dari 3.279.985 ton menjadi 3.588.010 ton.
Untuk menghadapi lonjakan arus petikemas dan curah kering, PT Terminal Teluk Lamong menerapkan pola operasional yang efektif dan efisien.
Salah satu langkah yang diambil adalah rekayasa lalu lintas antrian masuk ke terminal dengan memisahkan antrian truk curah kering serta penerimaan dan pengeluaran petikemas.
BACA JUGA:Flyover Teluk Lamong Siap Beroprasi, Eri Cahyadi: Ini Solusi Percepatan Ekonomi
BACA JUGA:Terminal Teluk Lamong dalam Angka: Capaian David Pandapotan Sirait dan Tim di Semester Pertama 2024
Terdapat juga buffer area sebagai kantong parkir untuk mengatasi lonjakan petikemas, sehingga kegiatan operasional terminal dapat berjalan lancar dan mengurangi waktu sandar kapal.
Dalam hal keselamatan dan kesehatan kerja (K3), PT Terminal Teluk Lamong memastikan penerapan budaya K3 di seluruh area terminal, termasuk fasilitas dan peralatan.
Safety control diberlakukan di dermaga dan lapangan penumpukan, dengan meningkatkan frekuensi patroli keamanan dan pemantauan area terminal melalui teknologi CCTV.