Dengan demikian, para akademisi dapat menjalankan peran mereka sebagai intelektual publik, tidak hanya terjebak dalam ”tempurung” jurnal ilmiah yang eksklusif.
Marilah para akademisi, kita perbanyak menulis untuk masyarakat. Dikti sudah saatnya lebih progresif memahami karya publikasi dosen.
Jika orientasinya adalah outcomes, seharusnya penilaian angka kredit dosen dibuat lebih progresif, termasuk memberikan nilai yang lebih terhormat untuk tulisan para dosen di media massa. (*)
*) Surokim As. adalah dosen media dan politik, Universitas Trunojoyo Madura.
*) Moch. Imron Rosyidi adalah dosen Prodi Ilmu Komunikasi, FISIB,
Universitas Trunojoyo Madura.