Komisi C Usulkan Pemkot Surabaya Punya Alat Penyedot Sedimen untuk Cegah Banjir, Efektifkah?

Kamis 16-01-2025,06:01 WIB
Reporter : Gunawan Sutanto
Editor : Gunawan Sutanto

HARIAN DISWAY - Gorong-gorong telah banyak dibangun. Namun persoalan banjir tetap saja belum bisa terselesaikan dengan baik di era kepemimpinan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Tindakan pencegahan atau preventif dianggap masih kurang dilakukan. Salah satunya tentu perawatan dari gorong-gorong tersebut.

Anggota Komisi C DPRD Surabaya Achmad Nurdjayanto menilai Pemkot Surabaya belum punya terobosan yang next level dalam hal pencegahan banjir.

Salah satu yang disoroti legislator alumnus SMAN 8 Surabaya adalah pemanfaatan teknologi dalam hal pengurangan sedimentasi yang ada di sungai maupun gorong-gorong di Surabaya.

"Selama ini masih bergantung pada tenaga manusia. Sedangkan jumlah gorong-gorong di Surabaya meningkatkan. Ini yang menjadi kurang efektif dan efisien," kata Achmad.

Kata Achmad, Pemkot Surabaya perlu berpikir next level. Pemanfaatan teknologi sudah harus dilakukan segera. Ia menyarankan Pemkot Surabaya punya alat penyedot sedimen yang di banyak daerah sudah digunakan.

"Idealnya setiap kelurahan memiliki satu unit yang dapat digunakan secara bergilir untuk membersihkan saluran di tingkat RW," ujar Achmad, Selasa 15 Januari 2024.


Anggota Komisi C DPRD Surabaya Achmad Nurdjayanto.--

Achmad mengungkapkan, keberadaan alat penyedot sedimen tak hanya mempercepat penanganan banjir. Namun juga bisa dimanfaatkan untuk memastikan tingkat sedimentasi di saluran.

Ia mencontohkan model alat penyedot yang mobile, seperti kendaraan vakum, yang mampu membersihkan lumpur dari saluran secara langsung.

"Biaya pengadaan alat ini tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan membangun box culvert baru atau meninggikan jalan. Dengan adanya alat ini, perawatan saluran eksisting yang sudah ada juga bisa lebih maksimal," tambahnya.

Achmad menegaskan alat penyedot sedimen ini menjadi solusi jangka panjang yang harus segera diwujudkan.

Mengandalkan tenaga manusia di tengah meningkatnya intensitas hujan dan jumlah titik banjir sudah tidak memadai lagi.

"Masih adanya daerah yang tergenang air waktu hujan bisa jadi bukan karena masalah koneksitas saluran, tapi masalah minimnya perawatan dan tinggi nya sedimen. Jika dibiarkan tanpa inovasi, potensi kerugian akibat banjir akan terus meningkat dan membebani anggaran kota di masa depan," jelasnya.

Efektifkah Alat Penyedot Sedimen untuk Cegah Banjir di Surabaya?

Di banyak daerah, baik di Indonesia maupun di luar negeri, alat penyedot sedimen ini banyak dipakai. Alat ini ada yang bentuknya besar seperti perahu, ada juga yang portable.

Kategori :