HARIAN DISWAY, MOJOKERTO - Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara (PT SGN), anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mahmudi mengungkapkan bahwa kunci keberhasilan program pemberdayaan masyarakat adalah komitmen dan sinergi antara semua pihak yang terkait.
”Komitmen dan sinergi berbagai pihak, seperti kementerian, instansi, lembaga, dan pemerintah menjadikan program pemberdayaan atau yang melibatkan masyarakat bisa berjalan optimal,” jelas Mahmudi.
Itu dikatakan Mahmudi dalam rangkaian kunjungan kerja menteri koordinator pemberdayaan masyarakat dalam rangka peninjauan program UKM dan pemberdayaan di wilayah Mojokerto, Kamis, 16 Januari 2025.
BACA JUGA:Seusai Dilantik Jadi Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Cak Imin Traktir Anies
BACA JUGA:Pemberdayaan Masyarakat Untuk Membuat Ecobrick
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar beserta Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo beserta penjabat (Pj) wali kota dan bupati Mojokerto mengunjungi program Kelompok Pemberdayaan PNM Mekaar, Perkebunan Tebu Rakyat PT Sinergi Gula Nusantara, dan Pemberdayaan Ekonomi Desa melalui Desa BRILian.
”BUMN dengan fungsi masing-masing memiliki program yang melibatkan masyarakat sebagai bagian dari komitmen turut mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat. Misalnya, PTPN Group memiliki kemitraan plasma dengan petani dengan pola kerja sama yang saling menguntungkan. Tentu saja kami tidak bisa sendiri. Diperlukan kolaborasi,” tambah Mohammad Abdul Ghani, direktur PTPN III (Persero) Holding Perkebunan, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Sementara itu, Muhaimin Iskandar memberikan apresiasi kepada PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) atas komitmen dalam mendukung program swasembada gula melalui pemberdayaan petani tebu.
DIREKTUR UTAMA PT SGN Mahmudi menjelaskan program pemberdayaan masyarakat kepada Muhaimin Iskandar di Mojokerto, Kamis, 16 Januari 2025.-Humas PT SGN untuk Harian Disway-
Menurutnya, langkah-langkah inovatif SGN, termasuk platform pengembangan petani, telah berkontribusi signifikan terhadap penguatan sektor tebu nasional.
”PT SGN telah menunjukkan kontribusi besar melalui inovasi dan kerja nyata. Program inkubasi tebu yang mereka jalankan tidak hanya mempercepat regenerasi petani, tetapi juga membuka peluang bagi generasi muda untuk terlibat aktif,” ujar Muhaimin ketika mengunjungi kebun petani mitra SGN.
Selanjutnya, Muhaimin menyampaikan rasa optimisme bahwa bangsa Indonesia akan mengatasi seluruh swasembada pertanian untuk mewujudkan kemandirian pangan, energi, dan ekonomi karena dukungan semua pihak.
”Dengan semangat kolaborasi, sinergi, pemberdayaan ekonomi masyarakat ini, kita akan melaksanakan pembangunan lebih cepat,” tambahnya.
Pola kemitraan pabrik gula dan petani tebu dengan bagi hasil dirasa menjadi bentuk kerja sama sekaligus pemberdayaan masyarakat yang efektif bila dibandingkan pola kemitraan lain yang bersifat transaksional.
Petani tebu mitra mendapat pendampingan dari pabrik gula terkait budi daya tebu, akses, dan jaringan perbankan dan lembaga keuangan.