Marak Penculikan, Turis Tiongkok Khawatir Berwisata ke Thailand

Jumat 31-01-2025,15:40 WIB
Reporter : Doan Widhiandono
Editor : Noor Arief Prasetyo

WARGA NEGARA Tiongkok menduduki peringkat teratas sebagai wisatawan terbanyak ke Thailand tahun lalu. Hampir tujuh juta orang mengunjungi negeri Gajah Putih pada 2024. Tapi, para turis itu ternyata mengkhawatirkan sesuatu: penculikan. Sehingga, 10 ribu perjalanan pun dibatalkan selama libur Tahun Baru Imlek 2025.

-

Otoritas penerbangan Thailand memperkirakan jumlah kedatangan wisatawan dari Tiongkok pada periode 24 Januari-2 Februari 2025 akan lebih rendah dibandingkan 2024. Meskipun, jumlah pelancong secara keseluruhan—dari berbagai negara—tetap meningkat.

Dan para turis Tiongkok yang berangkat pun menyimpan kecemasan. Selalu merasa waswas. ’’Saya tidak berani memberi tahu keluarga saya, jadi saya datang diam-diam,’’ ujar Gao, seorang turis berusia 29 tahun dari Provinsi Hainan, kepada kantor berita Agence France-Presse. Gao diwawancarai di Kuil Wat Pho, Bangkok, yang terkenal dengan patung Buddha Berbaring tersebut.

Ketakutan meningkat setelah aktor Tiongkok Wang Xing diselamatkan dari pusat penipuan siber di Myanmar awal bulan ini.

BACA JUGA:Profil Sky Wongravee, Bintang Thailand yang Memikat di Acara Skincare Eucerin

BACA JUGA:Undang-undang Pernikahan Sesama Jenis Disahkan, Lebih dari 100 Pasangan Menikah Massal di Thailand

Wang mengungkapkan bahwa dirinya dijebak dengan iming-iming audisi di Thailand. Tetapi, ia malah diculik dan diselundupkan melintasi perbatasan.

Fakta bahwa penculikan itu dilakukan oleh penutur bahasa Mandarin semakin membuat wisatawan waspada.


KECERIAAN turis Tiongkok saat berfoto di salah satu bagian Grand Palace, Bangkok.-LILLIAN SUWANRUMPHA-AFP-

"Saat di sini, kami berusaha tidak terlalu banyak berbicara dengan orang yang berbahasa Mandarin," kata Hu Yangfan, turis berusia 25 tahun dari Provinsi Zhejiang. Dengan hati-hati, ia melayani wawancara AFP di dekat Grand Palace, salah satu landmark paling terkenal di Bangkok.

Tiongkok adalah pasar yang sangat penting bagi Thailand dalam upaya membangun kembali sektor pariwisata. Terutama setelah negeri itu terdampak parah oleh pandemi Covid-19.

BACA JUGA:Polusi Udara Cemari Kota Bangkok, Thailand, 352 Sekolah Ditutup

BACA JUGA:Tom Yum Soup, Sup Asal Thailand yang Menyegarkan dan Digemari di Berbagai Negara

Menurut Otoritas Pariwisata Thailand, sektor wisata menyumbang lebih dari 50 miliar dolar AS atau sekitar Rp 812 triliun pada 2024. Itu 10 persen dari PDB Thailand.

Kategori :