BACA JUGA:Darurat Pendidikan Karakter, Literasi, dan Kebahagiaan Gen Z
Ahli pendidikan lain, Robert M. Gagne (1985), menjelaskan bahwa TP adalah pengembangan sistematis dari proses pembelajaran dengan menggunakan teori dan teknik yang berasal dari berbagai disiplin ilmu, termasuk psikologi, komunikasi, dan ilmu komputer.
Karena itu, makin mudah untuk dipahami bahwa TP memiliki berbagai komponen yang berinteraksi dan bekerja bersama untuk membantu meningkatkan efektivitas pembelajaran. Komponen utama dalam TP adalah perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
Perangkat keras merupakan alat fisik yang digunakan dalam proses pembelajaran berbasis teknologi.
Di antaranya, komputer dan laptop untuk mengakses materi pembelajaran digital, proyektor dan smart board untuk penyampaian materi yang lebih interaktif, tablet dan smartphone untuk memfasilitasi pembelajaran mobile dan akses aplikasi edukasi, serta perangkat virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) untuk pembelajaran berbasis simulasi.
BACA JUGA:Kehausan Filosofis Pendidikan Indonesia
BACA JUGA:Pentingnya Pendidikan Pancasila
Sedangkan perangkat lunak digunakan untuk mendukung proses pembelajaran melalui berbagai aplikasi dan sistem digital. Antara lain, LMS, aplikasi pembelajaran online, multimedia interaktif, dan kecerdasan artifisial dalam pendidikan.
Komponen lainnya adalah sumber belajar digital yang mencakup berbagai materi yang dapat diakses secara online maupun offline. Antara lain, e-book dan modul digital, video pembelajaran, podcast dan webinar, serta simulasi dan virtual laboratory.
Yang juga bisa digolongkan sebagai komponen pendukung TP adalah jaringan dan infrastruktur teknologi.
TP membutuhkan infrastruktur yang mendukung konektivitas dan aksesibilitas, antara lain, internet dan wifi untuk sarana akses ke sumber belajar online, cloud computing untuk penyimpanan data berbasis cloud untuk materi pembelajaran, dan big data dan analitik pembelajaran untuk memantau perkembangan murid dan menyesuaikan strategi pembelajaran.
Yang juga dapat dikelompokkan sebagai komponen pendukung TP adalah metode dan strategi pembelajaran berbasis teknologi yang digunakan dalam proses pembelajaran.
Di antaranya, blended learning merupakan kombinasi pembelajaran daring dan tatap muka serta flipped classroom dimaknai sebagai murid belajar mandiri di rumah sebelum diajarkan dan didiskusikan di kelas.
Selain itu, gamifikasi yang menggunakan elemen permainan untuk meningkatkan motivasi belajar dan pembelajaran berbasis proyek, yakni murid belajar melalui proyek nyata yang berbasis teknologi.
Komponen-komponen TP itu bekerja secara sinergis untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih inovatif, interaktif, dan efektif. TP berperan penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di Indonesia, baik dalam pendidikan formal maupun nonformal.
Dengan berkembangnya teknologi digital, penggunaan teknologi dalam dunia pendidikan menjadi makin luas dan memberikan berbagai manfaat. Pada tataran teknis, melalui pemanfaatan yang optimal, implementasi TP dapat meningkatkan akses, kualitas, dan efisiensi pembelajaran di Indonesia.