HARIAN DISWAY – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto memastikan efisiensi anggaran dari pemerintah tidak akan memengaruhi kinerja KPK dalam memburu koruptor.
Meskipun terdapat pemotongan anggaran, KPK tetap bisa beraktivitas sesuai dengan susunan rencana yang telah dibuat untuk tahun 2025.
“Artinya itu juga menunjukkan sebuah komitmen dari pemerintah kepada KPK untuk tidak melakukan pemotongan di sektor operasional," Setyo melalui siaran di akun YouTube Transparency International Indonesia (TII) dalam acara Peluncuran Corruption Perceptions Index (CPI) 2024 dikutip Rabu, 12 Februari 2025.
Sehingga, imbuhnya, KPK tetap bisa melaksanakan aktivitas sesuai dengan rencana yang sudah di buat untuk 2025.
Namun, Setyo mengakui bahwa efisiensi anggaran yang dicanangkan oleh pemerintah tersebut sedikit banyak berdampak kepada biaya operasional KPK.
BACA JUGA:Eks Menteri BUMN Rini Soemarno Dipanggil KPK
Salah satunya, berkaitan dengan biaya perjalanan dinas. Sebab, operasional KPK pasti berhubungan dengan perjalanan dinas.
“Tapi, hanya untuk yang perjalanan dinas itu ada beberapa yang dikurangi memang nilainya,” jelas Setyo.
“Karena kan operasional pasti berhubungan dengan perjalanan dinas. Enggak ada biaya perjalanan dinas, enggak akan kita bisa melaksanakan operasional,” imbuhnya.
Kendati demikian, meskipun sampai dengan saat ini tidak ada masalah terhadap kebijakan penghematan anggaran, namun pihaknya tetap perlu melakukan penyesuaian. Salah satu caranya, dengan menjalankan penyiasatan.
“Misal ada kegiatan pelatihan yang harus menggunakan fasilitas, mungkin di luar kantor, itu semua kami kembalikan semua kepada fasilitas yang ada, yang dimiliki oleh KPK,” papar Setyo.
Setyo mengungkapkan dengan langkah ini efisiensi tetap dapat berjalan dan tujuan tetap tercapai sehingga tidak ada lagi istilah pemborosan di KPK.
“Segala program penghematan yang dilakukan yang sudah diinstruksikan oleh pemerintah itu semua kami pedomani,” tandasnya.
*) Mahasiswa magang dari Universitas Airlangga