Jika langkah-langkah korektif tidak segera diambil, masih menurut Thanthowy, pemangkasan anggaran pendidikan akan menjadi preseden buruk bagi kebijakan fiskal di masa depan.
Kebijakan ini mengorbankan hak rakyat atas pendidikan yang layak dan berkualitas. Termasuk pula mengancam masa depan bangsa.
”Pendidikan harus kembali menjadi prioritas utama dalam anggaran negara, bukan sekadar angka dalam laporan fiskal yang bisa dikurangi tanpa perhitungan jangka panjang,” pungkas Thanthowy. (*)