Suami yang cemburu sangat berbahaya bagi pria selingkuhan istri. Tersangka Sopian Faqih, 36, membunuh Feriani, 38, pria selingkuhan istrinya, dengan brutal di Kalideres, Jakarta Barat. Korban yang lari karena takut melihat pelaku membawa golok, sialnya, terjatuh. Maka, badan korban dihajar golok bertubi-tubi sampai tewas.
KASUS ini beda dengan kebanyakan kasus sejenisnya. Kebanyakan, istri yang selingkuh tidak pernah mengakui jika ditanya soal itu oleh suami. Umumnya membantah. Namun, di kasus ini, istri Sopian mengakui, dia memang selingkuh dengan Feriani.
Kapolsek Kalideres Kompol Arnold Julius Simanjuntak kepada wartawan mengatakan, konflik suami istri Sopian dan istrinya (nama istri tak disebut) sudah sekitar sebulan. Konflik karena Sopian cemburu istrinya selingkuh. Ketika hal itu ditanyakan Sopian ke istri, sang istri mengakui perselingkuhan tersebut.
BACA JUGA:Cemburu Lesbian Berujung Pembunuhan
BACA JUGA:Cemburu, Bunuh Rival
Arnold: ”Berdasarkan pemeriksaan terhadap tersangka, ia mengatakan bahwa istrinya sudah beberapa kali diperingatkan tersangka soal itu (jangan selingkuh). Lalu, puncaknya tersangka melihat isi WA mesra istrinya dengan korban.”
Rabu sore, 12 Februari 2025, Sopian mengambil HP istrinya. Lantas, ia mengirimkan chat WA ke Feriani, mengajak ketemu. Feriani setuju. Disepakati, pertemuan di dekat warung pecel lele di di Jalan Prepedan Dalam, Kamal, Kalideres, Jakarta Barat. Lokasi itu tak jauh dari rumah Sopian.
Sekitar pukul 19.30 WIB hari itu Feriani sudah berada di lokasi rencana pertemuan. Lantas, Feriani melihat di kejauhan bahwa yang muncul adalah Sopian yang berlari menenteng golok setengah meter menuju arah Feriani.
BACA JUGA:Cemburui Istri Orang
BACA JUGA:Dibutakan Cemburu, Pria Tulungagung Habisi Istrinya Pakai Bambu
Spontan, Feriani melarikan diri. Tapi, sialnya, ia tersandung dan jatuh. Sementara itu, Sopian sudah berjarak beberapa meter dari tubuh Feriani di tanah.
Ketika Feriani bangkit hendak kabur, Sopian sudah menebaskan golok ke punggung Feriani. Cresss…
Korban roboh. Tersangka melanjutkan bacokan ke kepala, tangan, dan badan. Membabi buta. Jari tangan korban sampai putus. Setelah puas, tersangka pergi begitu saja. Puluhan warga melihat kejadian itu. Ketika ada pria hendak mendekati tersangka, segera tersangka mengangkat golok berlumur darah itu.
Tersangka pulang. Kemudian, keluar lagi dari rumah. Menuju kerumunan massa di dekat TKP pembacokan. Kali ini tersangka membawa dua golok dan sebuah senapan angin. Ia berteriak-teriak ke warga, mengatakan bahwa laki-laki yang dibacok itu selingkuhan istrinya. Jadi, warga diminta tidak ikut campur.
BACA JUGA:Api Cemburu Istri Siri sang Dokter