HARIAN DISWAY - Doomscrolling adalah fenomena dimana seseorang terus menerus berprilaku mencari dan membaca berita buruk di internet, terutama di media sosial. Orang yang melakukan doomscrolling biasanya merasa sulit untuk berhenti meskipun berita yang dibaca membuatnya merasa cemas, takut, atau stres.
Biasanya seseorang melakukan scroll hanya untuk mengisi waktu luang namun ini bisa menjadi terlalu banyak info negatif yang diterima sehingga membuat lelah mental. Mulai dari bobroknya politik, sampai isu krisis kesehatan.
Fenomena ini semakin naik saat pandemic COVID-19. Perasaan bosan saat karantina, membuat terpaku pada media sosial yang pastinya dapat mengancam kesehatan mental, seperti stres, merasa hopeless, gangguan pada tidur dan emosi yang tidak stabil.
BACA JUGA:Cara Menjaga Kesehatan Mental di Era Media Sosial
Menurut beberapa ahli psikologis, fenomena ini memang murni naluri manusia. Manusia cenderung suka berita negatif sebagai survival mode. Ditambah dengan algoritma media sosial yang terus menyuguhkan informasi serupa.
“Pada dasarnya doomscrolling habiskan waktu dilayar HP Anda. Layar telah buat Anda menurut, tapi Anda tidak tahu apa yang dicari. Pikiran Anda bahwa itu gak akan berakhir tapi nyaman dilakukan.” Kata Manoj Kumar Sharma sebagai Peneliti Kesehatan dan Teknologi.
Doomscrolling dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan mental. Penting untuk diingat bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Dampak negatif yang ditimbulkan dari fenomena ini adalah sebagai berikut.
Di balik segala manfaatnya, media sosial juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan mental. -ardnat-Pinterest
Berita buruk yang dibaca terus-menerus dapat memicu perasaan cemas dan stres. Hal ini tentu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menjadi penyebab menurunnya kualitas hidup seseorang. Doomscrolling juga dapat menyebabkan seseorang merasa sedih, putus asa, dan tidak bersemangat. Fenomena ini dapat menurunkan mood seseorang menjadi buruk.
Bagi orang yang sudah memiliki masalah kesehatan mental seperti depresi atau gangguan kecemasan, doomscrolling dapat memperburuk kondisi mereka. Selain itu, jika dilakukan sebelum tidur, doomscrolling dapat membuat sulit tidur dan mengganggu kualitas tidur.
Untuk mencegah dampak negative ini terjadi, beberapa ahli menyarankan untuk membuka media sosial secukupnya. Jangan melewati batas wajar penggunaan HP. Tentukan batas waktu setiap harinya.
BACA JUGA:7 Cara Efektif Menangani Kecanduan Gawai pada Anak
Prioritaskan kebutuhan informasi. Tidak semua informasi yang ada di internet itu benar, maka pilihlah informasi dari sumber yang terpercaya. Serta fokuslah pada konten yang positif dan menginspirasi.
Doomsrolling bukanlah sesuatu yang harus dibiarkan dalam mengendalikan hidup Anda. Dengan memahami dampaknya dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya, Anda dapat menciptakan pengalaman daring yang lebih sehat dan positif. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Trunojoyo Madura